'Dupe Culture' Merajalela, Ini Bedanya Produk Palsu, KW, dan Designer-Inspired

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Selasa, 11 Feb 2025 12:30 WIB
Foto: Pexels.com/Anastasia Ilina-Makarova

Istilah 'dupe' atau duplicate (duplikat) sering terdengar dewasa ini. Biasanya, istilah ini merujuk pada barang-barang tiruan barang mewah yang dijual dengan harga miring, Beauties. Nggak terbatas pada produk fashion saja, barang 'dupe' juga ditemukan sampai ranah beauty.

Mengingat banyaknya konsumen yang sensitif terhadap harga, 'dupe culture' (budaya dupe) pun ikutan merajalela. Hal ini bisa dilihat dari maraknya barang-barang dupe sampai designer-inspired yang menargetkan konsumen mencari barang mirip dengan produk asli, tapi dengan harga lebih terjangkau. Misalnya dari ranah sepatu, ada banyak produk yang menyerupai kreasi Manolo Blahnik, Mach & Mach, Amina Muaddi, sedangkan lebih banyak lagi yang mirip tas branded seperti Goyard, The Row, Loewe, Bottega Veneta, Dior, atau brand asal luar negeri lainnya yang masih belum sepopuler brand mewah global, seperti Bunzaburo dari Jepang. 

Namun di sisi lain, ada pula istilah barang counterfeit atau palsu yang disebut sebagai barang ilegal. Lantas, apa sih perbedaannya?

(dmh/dmh)