Nama Michelle Yeoh melekat dengan deskripsi bintang film Hollywood berdarah Malaysia. Sejumlah film yang dibintanginya sukses meraih popularitas luar biasa. Namun ia tidak berhenti di situ. Masih banyak sinema yang dilibatkan Michelle Yeoh Choo-Kheng siap memasuki box office berikutnya. Mengukir nama di antara sineas Hollywood papan atas, Yeoh kerap memainkan peran signifikan dalam film dan mematahkan stereotip Asia di Barat.
Melihat prestasi itu, tak heran jika Majalah TIME menobatkannya sebagai Icon of The Year 2022, berdampingan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai Person of The Year, Blackpink sebagai Entertainer of The Year, dan perempuan Iran sebagai Heroes of The Year. Berikut ini fakta menarik Michelle Yeoh dari wawancaranya bersama TIME.
Ikon Lintas Generasi
Michelle Yeoh sebagai cover TIME/ Foto: instagram.com/time/Michelle Watt |
Portfolio film berisi aneka genre membuat nama Michelle Yeoh dikenal dari generasi ke generasi. Misalnya sederet sinema Hongkong era golden age, film Memoirs of A Geisha yang merupakan film historikal untuk dewasa, sebagai pengisi suara di film Kung Fu Panda untuk anak-anak, film Crazy Rich Asians yang populer di kalangan millennial dan Gen Z, atau Everything Everywhere All At Once dengan jangkauan demografi yang lebih luas.
Popularitas itu juga dibuktikan setiap jurnalis yang menemui Yeoh mengakui bahwa orang tua mereka ingin ikut bertemu sang idola. Tak terkecuali ibu dari Lucy Feldman selaku pewawancara dari TIME.
Yeoh sendiri mengakui ia ingin terlihat keren dan tetap relevan di kalangan anak muda. Namun persona berbeda ditangkap mata generasi tua, yakni Yeoh seolah seorang pahlawan, seorang representasi Asia. Apapun yang dimenangkannya merupakan kemenangan komunitas Asia. “Mereka menghampiriku dan berkata, ‘Kamu melakukannya untuk kami’,” cerita Michele Yeoh.
Motivasi Akting Totalitas
Michelle Yeoh/ Foto: instagram.com/time/Michelle Watt |
Talenta Yeoh dipertunjukan dalam berbagai kisah layar kaca di mana setiap peran membutuhkan karakteristik berbeda. Di situlah tantangan yang dihadapi Yeoh saat memerankan tokoh Evelyn Quan Wang di film Everything Everywhere All At Once.
Ia harus menampilkan bakat film laga dengan aksi bela diri dan sikap tangguh, tapi juga harus menangkap sosok seorang ibu yang sayang keluarga. Kemampuannya untuk menampilkan tiap karakter tokoh dengan sempurna mendongkrak posisi Yeoh di antara aktor kelas atas.
“Aku melihat rekan-rekanku––Cate Blanchett, Olivia Colman, Helen Mirren––dan berpikir, ‘Oh God, aku iri akan kesempatan yang berbeda-beda untuk menunjukkan bakat lagi dan lagi’. Ketika kamu mendapatkan kesempatan seperti ini, kamu harus menuangkan hati dan jiwa ke dalamnya, karena kamu tidak tahu kapan kamu mendapatkan kesempatan ini lagi,” Yeoh menjelaskan motivasinya dalam berakting.
Ia pun berterus terang bahwa hal yang paling ditakutinya adalah mendapatkan momen tersebut justru jadi satu-satunya kesempatan.
Di usia 60 tahun, Yeoh telah melalui banyak naik-turun kehidupan dan karir. Hal yang menyelamatkannya adalah sebuah keyakinan akan sendiri dan mengetahui apa yang ia inginkan.
Baca perjalanan karir Michelle Yeoh, mulai dari kegagalannya jadi balerina hingga harapannya memenangi OSCAR di halaman selanjutnya ya!