Fashion Show ESMOD Creative Show 2023 Terhenti, Karya Murid "Terancam" Hujan Berakhir Gagal Tampil

ESMOD Jakarta merupakan sekolah fashion design tertua di Indonesia. Mengajarkan para murid tentang fashion yang berpatok pada tren masa kini, mereka berusaha menelurkan generasi bertalenta baru. Setelah menjalani studi, para murid akan mempresentasikan karya mereka pada ESMOD Creative Show di mana fashion show kolektif dari 3 program studi, yaitu Fashion Design and Creation, Fashion Design and Pattern Making, dan International Fashion Business dilakukan.

Tahun ini, mereka tidak mengusung tema khusus untuk ESMOD Creative Show 2023 yang digelar Sabtu (4/11) di Tribeca Park, Central Park Mall, Jakarta Barat, sehingga para murid bebas menggali kreativitas. Sayangnya, rencana menampilkan 222 looks kreasi 89 murid yang baru lulus digagalkan oleh hujan lebat, tak lama setelah acara berlangsung.

Acara Dihentikan Akibat Hujan

ESMOD Creative Show 2023/ Foto: Courtesy of ESMOD Jakarta/faizastro

Ambil venue outdoor, ESMOD tidak mengantisipasi kedatangan hujan yang sudah lama tidak turun di kawasan tersebut. Fashion show tetap berlangsung di malam gerimis. Namun tamu undangan tak bisa duduk diam saat hujan melebat sekitar 30 menit sejak peragaan busana di mulai, berakibat fashion show ditunda sementara selama 1 jam.

"Pada hari itu kita nggak ada yang tau kalau shownya pada akhirnya dicancel dikarenakan hujan deras yang tidak berhenti-berhenti," Margaretha Yento, seorang lulusan dari program 3 years Fashion Design and Creation bercerita. "Itu kita dari pagi jam 5 udah mulai menyiapkan diri di Central Park Mall demi kelancaran fashion show tersebut".

Kreasi yang “Terancam” Hujan

Koleksi persembahan Margaretha Yento di ESMOD Creative Show 2023/ Foto: Courtesy of Margaretha Yento

Kreasi couture bertajuk Her.Rit.Age yang dipersiapkan Margaretha terkonsep matang menampilkan akulturasi budaya Tiongkok dan Indonesia, yakni penggunaan Tenun Cual dari Bangka dan barongsai. “Untuk koleksi aku udah sempet jalan pas hujan lebat, jadinya garment aku basah. Tapi lebih nggak terlihat aja karena pada neduh juga kan,” Margaretha melanjutkan ceritanya. “Sedih sih kecewa juga, soalnya bisa dibilang ini kan acara puncaknya, destiny dari pengembahan koleksi ini ya. Tapi udah terjadi juga jadi disyukuri aja”.

Meski sempat menampilkan karya yang bertemakan Carnaval, perasaan yang sama juga dialami lulusan program Fashion Design & Pattern Making, Dirayati Fakhrana yang akrab disapa Dira. “Waktu dinyatakan acara dicancel jadi mixed feelings banget mau seneng karena udah tampil tapi sedih juga karena bahkan setengah rundown pun belum terjalani”. 

Berdasarkan keterangan resmi dari ESMOD Jakarta, fashion show sudah menampilkan semua karya murid dari program Fashion Design dan Pattern Making, sedangkan untuk program Fashion Design and Creation sebanyak 30% telah tampil.

Respon Pihak ESMOD Jakarta

ESMOD Creative Show 2023/ Foto: Courtesy of ESMOD Jakarta/faizastro

Menanggapi kejadian tersebut, ESMOD Jakarta memberikan respon. “Acara kemarin tidak kami lanjutkan karena kami fokus pada safety dari models dan audience sebab keesokan harinya kami masih melangsungkan acara Graduation Day Class of 2023,” terang Bella Clarissa A. selaku Corporate Public Relations dari ESMOD Jakarta kepada Beautynesia. “Selain itu, kami juga menyayangkan apabila models yang memakai looks hasil karya dari para students harus tampil dengan tidak maksimal, dan kami juga mengantisipasi agar karya-karya students ESMOD tidak rusak”.

Bella juga menyampaikan Creative Show lanjutan bagi murid yang belum sempat tampil sedang dalam persiapan dan nantinya akan dirilis. Sementara itu, audience yang ingin melihat karya lulusan ESMOD Jakarta lulusan 2023 dapat dilihat melalui media sosial @ESMOD.JAKARTA.

Ragam Karya Lulusan

ESMOD Creative Show 2023/ Foto: Courtesy of ESMOD Jakarta/faizastro

Rancangan para murid mengeksplorasi banyak hal, mulai dari model pakaian ready to wear hingga lingerie yang lebih kompleks nan fashionable. Bagi para murid, pembekalan diri selama mengenyam pendidikan berakhir dalam wadah Creative Show sehingga momentum tersebut signifikan. “Aku memang dituntut untuk menjalani proses membuat brand sendiri, dari proses ide sampai pembuatan produk jadinya,” Dira menjelaskan yang dipelajari dalam setahun program studinya.

Mengutip press release, material mulai dari kain tradisional batik atau tenun, bahan sportswear seperti scuba, nylon, knitwear, dan technical fabric dengan fungsi cooling dan anti UV menyusun beragam busana. Ada pula yang menyematkan embellishment untuk menyempurnakan pakaian, menggunakan teknik fabric manipulation yang cukup rumit, hingga mengembangkan teknik pembuatan pola inovatif seperti zero waste atau one-cut pattern. 

Guillaume Oger, Kepala Bagian Pengembangan Kurikulum ESMOD Jakarta, mengatakan, “Karya-karya ini hadir dan erat kaitannya dengan peran teknologi dan desain konseptual, misalnya dengan penggunaan 3D Printing hingga penggunaan sosial media sebagai media promosi serta pembuatan di baliknya melihat pada minat dan kebutuhan masyarakat”.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!