Ingin Kebayamu Tetap Cantik dan Awet? Hindari Langkah Mencuci Berikut Ini!
Mencuci kebaya sebenarnya cukup berisiko, terutama jika kebaya tersebut dipenuhi dengan banyak payet yang rawan rusak. Ada satu hal yang harus dipahami sebelum memutuskan untuk mencuci kebaya, yaitu kebaya sesungguhnya tidak boleh terlalu sering untuk dicuci. Jika dilakukan pemakaian secara standar, maka kebaya bisa digunakan maksimal untuk tiga kali pemakaian sebelum akhirnya perlu untuk dicuci.
Selama kebaya tersebut belum terlihat kotor ataupun bau maka kebaya cukup dijemur saja di tempat yang sejuk atau di tempat yang ber-AC hingga kebaya terasa kering. Namun, jika kebaya memang dirasa sudah harus dicuci, maka ada beberapa teknik mencuci kebaya yang perlu untuk dipahami. Apa saja tekniknya? Yuk simak!
1. Jangan gunakan mesin cuci
Tidak semua jenis pakaian dapat dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Mencuci kebaya berpayet dengan menggunakan mesin cuci tentu berpotensi membuat kebaya menjadi rusak. Potensi kerusakannya beragam, mulai dari payet yang terlepas sampai dengan kain kebaya yang sobek. Tentu tidak ingin hal ini terjadi kan? Sebaiknya, lakukan pencucian secara manual menggunakan tangan.
Foto: https://www.molto.co.id/artikel/rinci/1088910/mencuci-pakaian-memakai-tangan-dengan-pelembut-pakaian2. Jangan merendam terlalu lama
Proses perendaman pakaian saat sebelum dicuci memang akan membuat noda yang membandel lebih cepat bersih. Namun, jika it kebaya, kamu tak boleh merendamnya terlalu lama. Kebaya hanya boleh direndam maksimal selama 5 menit, karena proses dapat memudarkan warna kain. Juga, jangan merendamnya menggunakan deterjen yang mengandung pemutih.
Foto: https://www.burgeonindonesia.com/2015/06/tips-merawat-kaos-sablon.html3. Jangan digosok dengan sikat
Kebaya tidak boleh digosok dengan menggunakan sikat cuci, karena dapat membuat serat kain kebaya menjadi robek. Kamu cukup menggosoknya dengan jari tangan sampai nodanya menghilang. Namun jika belum hilang juga, maka boleh menggunakan bantuan sikat gigi halus secara perlahan. Cukup celup - celupkan kebaya di dalam larutan air deterjen.
Foto: https://barangunik.co/produk/sikat-baju-lentur-untuk-sela-sudut-kain-atau-baju-6424. Jangan menggunakan pelembut
Setelah bersih, bilas kebaya dengan menggunakan air bersih. Pastikan air yang dibilas tidak keruh agar tidak menciptakan noda baru di permukaan kain kebaya. Setelah dibilas, jangan beri pelembut karena umumnya pelembut mengandung wax yang dapat merusak serat kain kebaya.
Foto: https://hip2save.com/2016/01/24/3-new-dreft-downy-laundry-coupons-nice-downy-deal-at-target/5. Jangan diperas
Saat menjemur kebaya, jangan diperas untuk mengeluarkan airnya. Sebab, hal tersebut akan membuat payet kebaya rusak dan tekstur kain berubah. Sebagai gantinya, cukup letakkan kebaya di atas handuk kemudian gulung keduanya sambil ditekan - tekan sampai air meresap pada handuk.
Foto: https://jowel-cloth.com/tips-mengembalikan-kembali-kaos-yang-menyusut/6. Jangan terpapar sinar matahari
Menjemur pakaian di bawah terik sinar matahari memang dapat mempercepat proses pengeringan. Namun untuk pengeringan kebaya, lebih baik dilakukan di tempat yang sejuk saja. Hal ini perlu dilakukan karena paparan sinar matahari secara langsung dapat membuat perubahan warna pada kebaya. Lebih baik proses pengeringan memakan waktu lama daripada tampilan kebaya menjadi berubah.
Foto: https://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/17/03/15/omtxxs335-bahaya-menjemur-pakaian-basah-di-dalam-rumah