Pengantin Aceh, dari Gaun Pernikahan Muslimah yang Umum sampai Modifikasi Hasilnya Memesona!
Untuk pengantin wanita Aceh, umumnya terdiri dari baju kurung dan celana panjang, yang mana disebut dengan Daro Baro. Baju ini dilengkapi dengan hiasan kepala yang tinggi, bunga melati, dan berbagai perhiasan lain yang memukau. Warna-warnanya juga cerah dan mewah, seperti merah, hijau, atau kuning keemasan.
Adapun beberapa modifikasinya, biasanya tetap mempertahankan bagian rangkaian hiasan kepala nan mewah, termasuk tidak menanggalkan patham dhoe, mahkota yang disematkan di dahi. Sementara desain bajunya bisa bervariasi, misalnya berbentuk seperti kebaya yang berhias manik-manik dan mendapat sentuhan jubah di bagian belakang. Sentuhan akhir, pakai kerudung yang menyesuaikan warna baju masing-masing agar terlihat serasi.
Pengantin Pakpak Dairi
Suku Pakpak yang tersebar di Sumatera Utara ini paling khas dengan hiasan kepalanya yang disebut dengan saong. Pada pengantin wanita, tutup kepala ini cenderung berbentuk lonjong yang meruncing sebelah ke belakang. Selain itu, komponen baju pengantin Pakpak ini di antaranya adalah baju merapi-api yang berwarna hitam dihiasi manik-manik (merapi-api), sarung, ikat pinggang rantai abak, kalung leppa-leppa, dan masih banyak lagi. Kerudung yang cocok untuk gaun pernikahan ini yaitu kerudung hitam yang disempurnakan dengan henna dan riasan bernuansa merah.
Pengantin Sunda
Beberapa modifikasi baju pengantin Sunda yang khas dengan hiasan siger di kepala ini adalah kebaya yang memiliki ekor tambahan nan panjang dan transparan. Bisa juga dengan memberikan tambahan jubah atau selendang yang anggun di bagian lengan. Untuk kerudung, pakai yang warnanya senada dengan baju agar semakin selaras.
Pengantin Jawa
Tampil elegan dengan warna hitam, baju pengantin Jawa ini bisa dibuat panjang sampai melebihi mata kaki. Jadi, kesannya seperti jubah yang mewah bak Ratu Keraton. Tidak harus pakai paes, pengantin tetap bisa anggun dengan kerudung glitter atau mengkilat yang memang serasi dengan kemewahan baju itu sendiri, lalu disempurnakan dengan memakai hiasan cunduk mentul dan bunga melati.
Sebagai modifikasi, kebaya putih dengan siluet cape juga terlihat manis.
Pengantin Bugis Makassar
Baju Bodo khas Suku Bugis memiliki lengan pendek. Untuk itu, biasanya para muslimah menyiasatinya dengan memakai kaus manset yang berwarna senada dengan baju.
Adapun modifikasinya, baju tradisional ini bisa dibuat megah bak gaun pesta modern, seperti siluet statement sleeve, high low atau mullet dress, dan ukuran rok yang bervolume.
Pengantin Bali
Satu lagi inspirasi baju adat untuk pengantin muslim. Baju pengantin wanita Bali yang asli memiliki potongan terbuka di bagian bahu. Untuk wanita muslim, bisa memodifikasi baju ini dengan desain seperti kebaya kekinian sambil tetap mempertahankan kalung dan hiasan kepalanya yang khas, mengerucut tinggi ke atas.