Kelewat Nyentrik, Pakaian Dalam Kotor Jadi Sorotan di New York Fashion Week

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 18 Sep 2023 15:00 WIB
Pakaian Dalam Kelewat Nyentrik
Willy Chavarria SS24/ Foto: Instagram.com/diet_prada

Pekan mode biasa diisi dengan presentasi karya indah desainer yang akan mengatur nuansa fashion di musim berikutnya. Kesempatan itu biasa diambil untuk menampilkan karya terbaik yang buat orang yang melihatnya terkesima. Namun wujud kelewat nyentrik yang tak kalah bikin berkesan adalah karya desainer Willy Chavarria di New York Fashion Week 2024 beberapa waktu lalu.

Alih-alih menampilkan busana ready to wear yang memukau, justru sebaliknya terlihat di atas runway. Pakaian dalam kotor dan robek-robek bisa terlihat dalam koleksi Spring/Summer 2024 miliknya.

Inspirasi Koleksi

Koleksi Willy Chavarria di New York Fashion Week Spring 2024Koleksi Willy Chavarria di New York Fashion Week Spring 2024/ Foto: Dok. Vogue

Koleksi desainer berkebangsaan Amerika Serikat itu terentang dari busana formal berupa setelan jas hingga outfit yang lebih nyeleneh, yakni pakaian dalam "bekas". Dengan rentang yang cukup luas itu, publik dibuat penasaran, apa sih inspirasi di baliknya?

Untuk koleksi musim semi dan panas, ternyata sang desainer menyelami akar budaya, tepatnya Meksiko dan Chicano. Tema "Latinidad" pun terepresentasi dalam tiap look pengisi koleksinya.

Bukan cuma underwear, Chavarria juga menampilkan tailored suits ala Kuba tahun 40-an hingga busana activewear khas 90-an.

"This is a very personal collection for me. It's very, very personal and I see a lot of my family and my own personal history as a designer in it," kata Chavarria, mengutip laman WWD.

Pakaian Dalam Kelewat Nyentrik

Willy Chavarria SS24

Willy Chavarria SS24/ Foto: Instagram.com/diet_prada

Sederet busana yang ditunjukkan, rancangan pakaian dalam yang paling membekas di publik. Celana dalam dan singlet turut melengkapi koleksi dengan wujud usang. Underwear tersebut sengaja dirobek, bahkan flek cairan seperti keringat. 

[Gambas:Instagram]

Namun kehadiran konsep radikal ini tidak menimbulkan reaksi negatif, melainkan disambut positif. Kritikus fashion New York Times, Vanessa Friedman, bahkan menulis, “Karyanya tidak hanya mendobrak tradisi, kehidupan jalanan, dan gedung-gedung tinggi, dan stereotip jadul tentang siapa pemakainya, serta kapan dan di mana. Ia menghapus semuanya,” sebagaimana dikutip dari Wolipop.

Kalau menurutmu, bagaimana Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE