Koleksi kolaborasi Fendi x Versace akhirnya resmi dirilis. Dijuluki 'Fendace' koleksi ini pertama kali diperagakan saat Milan Fashion Week, September 2021 lalu.
Kim Jones selaku creative director Fendi dan Donatella Versace untuk proyek kerja samanya ini berfokus pada kombinasi motif ikonis dan siluet dari kedua rumah mode legendaris yang mereka pimpin. Logo 'FF' khas Fendi berpadu dengan motif baroque dan medusa Versace menghadirkan busana dan aksesori yang bold, retro, dan playful dengan warna-warna mencolok.
Meski sama-sama dijual di situs Versace dan Fendi, namun masing-masing menawarkan kurasi produk yang berbeda. Satu hal yang patut disorot adalah kualitas craftsmanship. Ketika dua rumah mode legendaris berkolaborasi, tak heran bila harganya pun bisa fantastis.
![]() |
Di situs Versace sebuah gaun pink metal mesh berhiaskan kristal dan logo 'FF' dan 'V' jadi kreasi paling mahal di mana harganya mencapai Rp 605.870.000. Bahan metal pada bagian luar dan detail hardware 'Fendace' yang berkesan mewah dan juga tingkat pengerjaan yang rumit jadi faktor utama mengapa gaun yang dikenakan Naomi Campbell saat fashion show tersebut harganya fantastis.
![]() |
Sementara itu di situs Fendi, bomber jacket pendek berhiaskan bordir dan kristal jadi barang paling mahal. Harganya mencapai 32 ribu USD atau sekitar Rp 467.568.000.
Untuk barang paling murah, Fendi dan Versace menawarkan kaus kaki berhiaskan logo yang bernuansa vintage dengan harga Rp 2,9 juta.
![]() |
Sejumlah kreasi aksesori juga turut mencuri perhatian. Tas Fendi Baguette kini hadir dengan sematan safety pin atau peniti khas Versace yang mana membuatnya terlihat lebih edgy. Lalu topi santai dibuat jadi dramatis dengan detail scarf pada bagian belakang. Sederet perhiasan dan juga koleksi busana pria juga turut ditawarkan.
![]() |
Fendi dan Versace sendiri bukanlah kolaborasi pertama antar brand mewah. Sebelumnya Gucci menggandeng Balenciaga telah melakukannya terlebih dahulu. Meski begitu mereka sama-sama enggan menyebutnya sebagai kolaborasi. Gucci dan Balenciaga menamainya sebagai 'Hacker Project'. Sementara Fendace dianggap sebagai aksi 'Swap' atau bertukar tempat.
Menjaga iklim kompetisi dan citra brand pada target pasar ditengarai jadi alasan. Apalagi makna 'kolaborasi' di industri fashion telah identik sebagai proyek antara label fast fashion dengan desainer. Semisal H&M dengan Balmain. Para brand mewah ini ingin konsumen melihat proyek kerja sama yang mereka lakukan sebagai sesuatu yang lebih eksklusif dan berbeda dari biasanya.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!