Matthieu Blazy Pamit dari Bottega Veneta, Ini Deretan Momen Kreatifnya yang Paling Ikonis!

Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Selasa, 17 Dec 2024 10:00 WIB
Matthieu Blazy Pamit dari Bottega Veneta, Ini Deretan Momen Kreatifnya yang Paling Ikonis!
Foto: AP Photo/Luca Bruno

Kabar mengejutkan datang dari dunia mode! Matthieu Blazy, sosok jenius di balik keindahan koleksi Bottega Veneta, resmi mengucapkan pamit dari rumah mode ternama ini untuk menjadi Direktur Artistik Chanel. Selama kepemimpinannya di Bottega Veneta, ia mengarahkan visinya yang penuh imajinasi. Blazy telah menciptakan momen-momen spektakuler yang mengubah cara kita melihat keanggunan dan minimalisme.

Sebelum kita benar-benar merasakan kehilangan, yuk, kita kembali mengulas beberapa karya paling ikonis yang menjadikan nama Blazy bersinar terang di industri ini. Siap-siap dibuat kagum!

1. The It Bag at The First Show

“It bag” at Matthieu Blazy First Show/Foto: harpersbazaar.com

Matthieu Blazy memang tidak main-main ketika pertama kali melangkah sebagai direktur kreatif di Bottega Veneta. Ia tak pernah gagal membuat koleksinya penuh kejutan.

Beberapa kali ia mengkreasikan teknik anyaman intrecciato khas rumah mode menjadi "The next It-bag". Sebut saja salah satunya tas Sardine berbahan kulit dengan siluet crescent moon dan handle berbentuk ikan yang langsung mencuri perhatian. 

Tak butuh waktu lama, tas ini langsung menjadi favorit para ikon mode seperti Rihanna dan Kendall Jenner. It’s not just a bag, it’s a masterpiece.

2. Not Just A Leather

Not Just A Leather/Foto: instagram.com/voguerunway

Di tangan Matthieu Blazy, leather bukan lagi sekadar bahan mewah, melainkan kanvas kreatif yang membebaskan imajinasi. Blazy memperkenalkan tampilan elevated basics seperti tank top putih dan jeans biru yang terlihat sederhana, namun ternyata terbuat dari kulit. Teknik kulit yang lembut dan canggih menciptakan ilusi kain yang sempurna hingga mengecohkan mata yang melihat.

Rok Leather Ikonik/Foto: harpersbazaar.com
Rok Leather Ikonik/Foto: harpersbazaar.com

Tidak hanya itu, koleksi ini juga diwarnai dengan potongan-potongan eksentrik nan berani, seperti rok ungu bertekstur dengan detail fringe yang memberikan kesan penuh gerakan. Blazy menyuguhkan permainan kontras antara bentuk minimalis dan volume artistik. Dengan koleksi ini, ia membuktikan bahwa Bottega Veneta tetap menjadi pilar dalam fashion modern yang autentik dan inovatif. Leather has never felt this alive!

3. The Ark: Kursi Animal Beanbag Leather Untuk Penonton

Animal Beanbag Leather/Foto: zanotta.com

Milan sekali lagi menjadi pusat perhatian mode dan desain global dengan menghadirkan The Ark, koleksi kursi animal beanbag. Lagi-lagi, masih dengan kecintaannya terhadap leather, sebanyak 15 beanbags berbentuk hewan unik dihadirkan dalam pameran ini, menciptakan suasana yang tak hanya nyaman, tetapi juga penuh imajinasi. 

Dirancang terlebih dahulu oleh Piero Gatti, Cesare Paolini, dan Franco Teodoro pada tahun 1968, Blazy mendesain setiap kursi sebagai perwakilan ekspresi kreativitas kekanak-kanakan. Ia berhasil membuktikan bahwa seorang desainer ternama dapat mengubah elemen-elemen sederhana menjadi karya seni yang fungsional dan estetis.

4. Artisanal Craft ala Matthieu Blazy

Artisanal Craft Matthieu Blazy/Foto:vogue.com

“Kami ingin tampil borjuis dari depan, tetapi ketika kamu melihat ke samping: Bang!” ujar Matthieu Blazy, sang direktur utama Bottega Veneta pada kala itu, tentang koleksi musim gugur terbarunya. 

Blazy menghadirkan artisanal craft masih dengan inovasinya terhadap material leather, ia menghadirkan blazer kulit merah oversized yang mencolok dengan bentuk melengkung di punggung yang tak biasa. Kesan borjuis yang disebut Blazy bukan berarti monoton atau kaku melainkan penuh kejutan dan playful twist.

5. Patung Perunggu, The Main Star untuk Show di Milan

Bronze Statues/Foto: news.artnet.com

Musim gugur 2023 menjadi momen istimewa bagi Matthieu Blazy dan Bottega Veneta. Pertunjukan ketiga berturut-turut yang memukau ini tidak hanya soal pakaian, melainkan juga tiga karya mahakarya favorit Matthieu Blazy, satu patung karya Umberto Boccioni, seniman futuris revolusioner, dan dua patung pelari yang berasal dari abad ke-1 SM. Patung-patung ini diposisikan dengan megah di atas hamparan karpet khas Bottega Veneta, menciptakan mise en scène yang kaya akan makna dan visual.

Dengan memasukkan elemen seni rupa ke dalam runway, Blazy sekali lagi mengukuhkan Bottega Veneta sebagai the house of craftsmanship, tempat di mana fashion dan seni berjalan beriringan. 

Dengan pamitnya Matthieu Blazy, Bottega Veneta kehilangan salah satu talenta terbaiknya. Namun, karya-karyanya akan tetap hidup sebagai bukti kejeniusan yang tak lekang oleh waktu. Merci, Blazy!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE