Meghan Markle kembali buka suara setelah wawancara eksklusifnya dengan Oprah berdurasi 85 menit di mana ia membicarakan kehidupannya sebagai keluarga kerajaan dan bagaimana tabloid Inggris memperlakukannya secara rasis––Markle lepas kendali akan apa yang dipublikasi media tentang dirinya. Namun kepada The Cut, istri Pangeran Harry menceritakan panjang lebar tentang kehidupannya di California, kesibukannya belakangan ini, nostalgia saat pulang ke Inggris untuk Platinum Jubilee, dan masih banyak lagi.
Di tengah perbincangan yang dilakukan di kediamannya di Montecito, ia juga membeberkan sebuah rahasia, Beauties. Baca rangkuman cerita dan tentu saja, cari tahu rahasia yang dibocorkannya di bawah ini.
Kehidupan Baru di California
Meghan Markle di sampul The Cut/ Foto: instagram.com/thecut/Campbell Addy |
Memulai kehidupan baru dari nol, Markle mengakui kesulitan mencari rumah tinggal dengan budget terbatas. Saat itu, pasangan yang menarik diri dari keluarga kerajaan ini belum punya pekerjaan sehingga properti mahal bukan pilihan.
Tapi kediaman di kawasan Montecito, California, senilai 14.65 juta dollar dibelinya karena selain membawa ketenangan, terdapat 2 pohon palem yang saling terkoneksi di bagian bawah––Harry menyebutkan pohon itu adalah mereka berdua. Setiap melewati, putra sulungnya, Archie Harrison Mountbatten-Windsor menyapa “Hi, Momma. Hi, Papa.”
Sekarang, mereka fokus membangun bisnis sambil mengurus rumah tangga, seperti antar-jemput Archie sekolah.
Markle juga menambahkan bagaimana ia saat ini mengajari putranya yang berusia 3 tahun tata krama. “Kami selalu memberitahunya: ‘Tata krama membentuk seseorang,” ujar ibu 41 tahun itu.
Membangun Bisnis Archerwell, Proyek Netflix dan Spotify
Meghan Markle untuk The Cut/ Foto: instagram.com/thecut/Campbell Addy |
“Kita semua tahu, tahun-tahun pertama membuat kehidupan baru dari nol adalah momen paling sibuk,” kata putra bungsu Putri Diana yang ditimpali istrinya bahwa mereka membangun bisnis bersama saat lockdown tahun 2020. Perusahaan Archerwell dibentuk untuk melanjutkan usaha Harry dan Meghan setelah menjadi anggota keluarga kerajaan, terbagi dalam 3 divisi, yakni nonprofit yang menginisiasi kegiatan amal, Archerwell Production yang mengatur kerjasama dengan Netflix, dan Archerwell Audio mengatur kontrak kerjasama Spotify senilai 25 juta USD, sekitar Rp 371 miliar.
Selain itu, Markle juga disibukkan dengan podcast yang dipimpinnya, Archetypes yang rilis pada 23 Agustus lalu di Spotify.
“Ini sangat nyata. Aku merasa berbeda. Rasanya lebih jelas, seperti aku menemukan––bukan suaraku. Aku sudah punya suara sejak lama, tapi akhirnya bisa menggunakannya.”
Ia memanfaatkan podcast itu untuk membicarakan kekuatan dan ambisi perempuan. Markle berbincang dengan Serena Williams di episode pertamanya, sedangkan untuk kedepan, ia berencana mengundang Constance Wu, Lisa Ling, Issa Rae, Margaret Cho, dan Ziwe.
Sementara untuk kontrak senilai 100 juta USD yang setara Rp 1,4 triliun dengan Netflix, orangtua Archie dan Lilibet itu menggarap proyek serial dokumenter yang belum ada pertanda rilis.
Kembali ke Inggris untuk Platinum Jubilee
Meghan Markle untuk The Cut/ Foto: instagram.com/thecut/Campbell Addy |
Pada Platinum Jubilee bulan Juni 2022 lalu, Meghan Markle dan Pangeran Harry beri kejutan dengan kehadirannya di London pertama kali sejak pindah. Selain hadiri perayaan peringatan 70 tahun Ratu Elizabeth II berkuasa, perempuan yang lahir dan besar di Los Angeles menyempatkan singgah ke rumah lamanya, Frogmore Cottage, untuk mengemas barang-barang yang masih tertinggal.
Nostalgia pun tak luput dari suasana. “Kamu kembali dan kamu membuka laci dan kamu seperti, ‘Ya Tuhan, ini yang aku tulis di jurnal? Dan ini semua kaus kakiku dari masa itu?’" Semuanya terasa tidak nyata, bisa kembali ke rumah itu.
Pertentangan dengan Media
Meghan Markle untuk The Cut/ Foto: instagram.com/thecut/Campbell Addy |
Semua orang tahu bahwa serangan media sangat memengaruhi kesehatan mental Meghan Markle selama menjabat Duchess of Sussex. Ia tidak mempunyai kontrol apa yang ditulis media dan baginya, masalah itu berakar dari latar belakangnya sebagai orang Amerika.
Pasangan yang menikah tahun 2018 itu juga beranggapan mungkin tabloid menyerang mereka karena mereka hidup dari pajak rakyat. Karenanya, mereka berusaha untuk bekerja, mencari penghasilan sendiri dan menghentikan pembiayaan berasal dari pajak.
Walaupun sekarang ia menghindari membaca berita tentang dirinya, ia berusaha bangkit dengan menyajikan beritanya sendiri melalui proyek yang dikerjakan dan media sosial––ya, Meghan Markle bongkar sebuah rahasia: ia kembali ke Instagram!
“Ketika media telah membentuk cerita seputar kamu, rasanya sangat menyenangkan bisa memberitahu ceritamu sendiri.”
Move On dari Masa Lalu dengan Memaafkan
“Aku pikir memaafkan sangat penting. Butuh energi lebih banyak untuk tidak memaafkan. Tapi butuh usaha besar untuk memaafkan. Aku membuat usaha aktif, terutama setelah mengetahui aku bisa bicara apapun.”
Setelah semua yang dilaluinya, masih ada ruang untuk memaafkan bagi Markle, antara dirinya dengan keluarga kerajaan dan keluarganya sendiri. Ia terus berjalan maju, meninggalkan apa yang ada di belakangnya.
Pesan untuk Mereka yang Bermimpi Jadi Putri
Walaupun telah lepas dari keluarga kerajaan, gelar putri masih mengikutinya di mata orang-orang. Anak-anak kecil terkesima melihatnya sambil berkata “Ya Tuhan, itu putri di dunia nyata!”
Tapi satu hal yang ingin disampaikan Markle pada mereka yang mengidolakannya,
“kamu punya kekuatan dalam dirimu untuk menciptakan kehidupan jauh lebih baik dari cerita dongeng manapun yang kamu baca. Aku tidak bermaksud, ‘Kamu bisa menikahi pangeran suatu saat nanti.’” terangnya.
“Maksudku, kamu bisa menemukan cinta. Kamu bisa menemukan kebahagiaan. Kamu bisa hadapi apa yang rasanya seperti rintangan terhebat, lalu kamu bisa menemukan kebahagiaan kembali.”
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!