Berkarir sebagai desainer dengan label sebesar Armani bukanlah suatu hal yang mudah dicapai. Pria yang lahir dari keluarga sederhana, Giorgio Armani, sempat melalui masa pencarian jati diri sebelum ia merintis karir di dunia fashion. Pencapaiannya mengembangkan label miliknya sendiri, bahkan menambah lini lain seperti Emporio Armani dan Giorgio Armani Privé, sukses membuatnya sebagai fashion icon yang sangat dihormati. Lebih dari itu, Giorgio Armani yang terkenal akan desain power suit untuk laki-laki dan perempuan tersebut bahkan berhasil mengembangkan kerajaannya ke bisnis lain.
Beauties, masih ada fakta lain yang tidak kalah menarik dari perjalanan tokoh fashion Giorgio Armani lho! Kisah hidupnya yang aspiratif mungkin bisa menjadi inspirasimu. Baca lengkap faktanya berikut ini yuk!
6 Fakta Giorgio Armani
Lahir 11 Juli 1934 di kota Piacenza, Italia, kronologi karir Giorgio Armani dimulai dengan latar belakang masa sulit pasca perang dunia ke-2. Berikut beberapa kisah menarik lainnya yang menjadi highlight masa hidup tokoh fashion dunia ini.
1. Meninggalkan Sekolah Kedokteran untuk Mengejar Karir di Dunia Fashion
Giorgio Armani/ Foto: pinterest.com/The Telegraph |
Sebelum menentukan keinginannya untuk berkarir di bidang fashion, Giorgio sempat mengenyam pendidikan di sekolah kedokteran University of Milan selama 2 tahun sebelum meninggalkannya tahun 1953 untuk bergabung militer. Setelah kembali dan ditugaskan di sebuah rumah sakit di Verona, ia berusaha mengejar karir lain yang lebih cocok dengan dirinya. Ia pun memutuskan untuk menghentikan studinya sebagai calon dokter dan menempuh jalan lain demi cita-citanya bekerja di bidang fashion.
2. Memulai Karir sebagai Window Dresser di Department Store
Awal karir fashion Giorgio Armani/ Foto: pinterest.com/POPSUGAR |
Keputusan berani itu didasari atas pengalaman pertama Giorgio di dunia fashion sebagai window dresser di La Rinascente, department store ternama di Milan, Italia. Mencicipi pekerjaan di bidang fashion pun berhasil membangkitkan passion-nya. Giorgio terjun ke ranah fashion hingga ia dipindahkan ke departemen menswear sebagai sales associate. Antusias akan tantangan baru, ia terdorong untuk semakin mempelajari industri fashion. Usaha yang disertai dedikasi dalam belajar fashion membawa karirnya lebih tinggi lagi, yaitu desainer pakaian laki-laki untuk perusahaan Nino Cerruti tahun 1960an.
3. Membuat Label Ready-to-Wear Miliknya Sendiri Tahun 1975
Setelah menempuh lika-liku dalam industri fashion dan berusaha menjadi desainer untuk brand lain, Giorgio Armani bersama rekannya, Sergio Galeotti, mendirikan labelnya sendiri pada tahun 1975. Label Giorgio Armani tersebut terdiri dari deretan pakaian laki-laki dan perempuan ready-to-wear koleksi musim panas yang diluncurkan Oktober 1976.
4. Menggunakan Pendekatan Androgini dalam Mendesain Karyanya
Giorgio Armani dengan ciri khas desain power suit/ Foto: pinterest.com/British Vogue |
Sebagai desainer pakaian, Giorgio Armani memegang identitas unik yang membedakannya dengan desainer lain. Pada salah satu wawancaranya yang dikutip dari Britannica.com, ia menjelaskan pendekatan androgini yang ia gunakan, yaitu membuat gambaran laki-laki yang lebih lembut dan perempuan lebih kuat. “Saya membuat pakaian laki-laki dengan material pakaian perempuan dan mencuri apa yang dibutuhkan perempuan dari laki-laki––sebuah power suit”, ungkapnya.
5. Reputasi Meroket Sejak Pakaiannya Dikenakan dalam Film
Richard Gere dan Lauren Hutton dalam American Gigolo mengenakan Armani/ Foto: pinterest.com/harpersbazaar.com |
Dilirik publik dan para pecinta fashion akibat keunikannya dalam membuat setelan jas untuk laki-laki dan perempuan, Giorgio Armani pun masuk dalam radar. Koleksinya berhasil digunakan sebagai kostum pada film American Gigolo yang diperankan oleh aktor Richard Gere. Berkat kesempatan emas tersebut, popularitas label Giorgio Armani kian tinggi. Selain itu, Armani juga dikenakan sebagai kostum serial TV terkenal, Miami Vice.
6. Mengembangkan Bisnis Fashion dan Lifestyle
Kesuksesan besarnya dalam dunia fashion tidak hanya sampai situ lho, Beauties! Setelah menambah beberapa lini fashion Armani, saat ini perancang busana berusia 87 tahun itu telah mengembangkan sayapnya ke ranah lifestyle, seperti parfum, dekorasi rumah, hotel di Milan dan Dubai, serta lebih dari 20 restoran yang tersebar di berbagai negara.
Itulah fakta-fakta menarik dari perancang busana asal Italia, Giorgio Armani, Beauties! Dilansir dari berbagai sumber, semoga ketekunan dan usahanya dapat menginspirasimu juga ya!
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |