BILLBOARD
970x250

Mengenal Karl Lagerfeld, Ikon Mode Legendaris yang Jadi Tema Met Gala 2023

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Rabu, 03 May 2023 21:30 WIB
Sukses Pimpin Banyak Brand Mewah dan Hobi

Karl Lagerfeld dikenal sebagai seorang perancang busana, tapi melihat besarnya peran sosok berkacamata hitam dan rambut ponytail itu di dunia fashion, ia lebih dari sekadar desainer.

Karakternya yang pekerja keras, otentik, dan inovatif menjadikannya salah satu orang paling dikagumi dan dihargai dunia. Tak heran jika Met Gala 2023 memberikan penghormatan khusus untuknya dengan mengusung tema Karl Lagerfeld: A Line of Beauty.

Karl Otto Lagerfeld lahir di Hamburg, Jerman, pada 10 September 1933. Berlatar belakang keluarga berkecukupan, ia pindah ke Paris di usia 14 tahun. Sebelum wafat pada 19 Februari 2019, ia telah mengukir karier dan meninggalkan warisan berharga di dunia fashion. Berikut rangkuman perjalanan hidupnya dari berbagai sumber.

 

Masa Kecil

Karl Lagerfeld, Hamburg 1946/
Karl Lagerfeld, Hamburg 1946/ Foto: instagram.com/karllagerfeld

Terlahir dari keluarga pebisnis, hidup Lagerfeld terlindungi dari bahaya masa kepemimpinan Nazi, Beauties. Ia biasa menghabiskan waktu dengan pergi ke teater di mana ia menemukan ketertarikan akan kostum dan keindahan, membaca buku yang mendorongnya belajar bahasa Prancis, Italia, dan Inggris sekitar usia 10-12 tahun, serta menggambar. Cita-citanya saat itu yakni menjadi seorang ilustrator, seniman, atau kartunis.

 

Karir di Bidang Fashion

Karl Lagerfeld, 21 tahun, menangkan kompetisi International Wool Secretariat/
Karl Lagerfeld, 21 tahun, menangkan kompetisi International Wool Secretariat/ Foto: instagram.com/karllagerfeld

Lagerfeld pindah ke Paris di tahun 1952 dan menyelesaikan studi di Lycée Montaigne di mana ia belajar pembuatan sketsa. Di Paris, ia juga mengenal dan mendalami fashion melalui koneksi keluarga, seperti menyaksikan peragaan busana couture.

Di usia 21 tahun, desain coat Lagerfeld raih juara pertama di kompetisi International Wool Secretariat 1954. Ia pun mendapat rekognisi berkat pencapaian tersebut dan tuai kepercayaan Pierre Balmain untuk mempekerjakannya di awal tahun 1955.

Memenangkan lomba mengawali karir Lagerfeld. Namun selain menyerap ilmu dari pekerjaannya di rumah mode Balmain dan Jean Patou, Lagerfeld juga pernah menjadi freelance designer. Julukan “chameleon” alias bunglon melekat pada dirinya karena  gaya desain yang bisa berubah menyesuaikan identitas banyak rumah mode.

Sukses Pimpin Banyak Brand Mewah dan Hobi

Direktur Kreatif Chloé, Fendi, Chanel

Lagerfeld sebagai direktur kreatif Chanel/
Lagerfeld sebagai direktur kreatif Chanel/ Foto: instagram.com/chanelofficial

Membuktikan diri sebagai desainer berbakat, Lagerfeld kebanjiran permintaan. Salah satunya didapuk sebagai direktur kreatif Chloé tahun 1964. Lagerfeld ambil alih Chanel di tahun 1983 di mana ia sangat terinspirasi dari desain Coco Chanel, seperti tweed, jaket, gold chain, detail leather, serta memperkenalkan desain tas Chanel Double Flap yang kita ketahui sekarang.

Chanel kembali memasuki era kejayaannya selama dinahkodai laki-laki yang jadikan setelan jas hitam dan kemeja putih kerah kaku sebagai “seragam”. Sementara desain fur edgy dan lebih mewah dirancangnya untuk Fendi.

 

Hobi Fotografi

Self-portrait, awal 2000-an/
Self-portrait, awal tahun 2000-an/ Foto: instagram.com/karllagerfeld/ Karl Lagerfeld

Bukan sekadar mendesain, fotografi juga jadi pilar lain yang mendefinisikan sosok Karl Lagerfeld. Banyak foto editorial rumah mode yang dipimpinnya diambil oleh tangan Lagerfeld sendiri.

Semua orang mengetahui bakatnya tersebut. Namun tak cuma fotografi, laki-laki yang pernah menyebut ia mudah bosan dalam wawancara The Guardian tahun 1985 itu juga pecinta buku dan arsitektur. Melansir Vogue Business, Lagerfeld mempunyai lebih dari 300 ribu buku di perpustakaannya dengan ragam topik mulai dari fotografi hingga seni.

 

Label Karl Lagerfeld dan Penghargaan

Mendirikan Label Karl Lagerfeld

Label Karl Lagerfeld/
Label Karl Lagerfeld/ Foto: instagram.com/karllagerfeld

Sukses bangun nama sebagai perancang busana, pemilik kucing bernama Choupette ini pun jajal buat label sendiri, Beauties. Label Karl Lagerfeld resmi berdiri tahun 1984. Ia bekerja sama dengan Revillon di tahun 1987 yang kian mempopulerkan label rintisannya. Meskipun koleksi label miliknya tidak hadirkan terobosan baru, karya Karl Lagerfeld terkenal akan kualitas tinggi dan penuh warna.

“Karl Lagerfeld is the hard edge of my personality. Chloe is the soft edge. Chanel is a style you play with,” ungkap Lagerfeld dalam press conference, dikutip dari The New York Times. 

Setelah melalui banyak evolusi diiringi naik-turun di pasaran hingga posisi desainer berganti, brand tersebut melihat perkembangannya setelah memainkan marketing di mana mereka lebih menyuguhkan merchandise selebriti atas nama Karl Lagerfeld.

Mayoritas produk tersusun atas warna hitam & putih, desain yang identik dengan sosok pendiri seperti siluet kepala Lagerfeld dengan kacamata dan ponytail ikonis, tulisan nama yang mengidentifikasi produk, desain menyerupai kucing Choupette, dan sebagainya. Tahun 2022, brand Karl Lagerfeld diakuisisi oleh G-III Apparel.

 

Penghargaan 

Karl Lagerfeld/
Karl Lagerfeld/ Foto: instagram.com/chanelofficial

Selama hidupnya, Karl Lagerfeld telah meraih banyak penghargaan bergengsi, Beauties. Penghargaan CFDA pertamanya dibawa pulang pada tahun 1982 dan menyusul di tahun-tahun berikutnya, seperti Accessory Designer of The Year tahun 1991 dan Lifetime Achievement Award tahun 2002.

Ia juga meraih Outstanding Achievement Awards dari ajang British Fashion Awards 2015. Itu hanya segelintir dari sekian banyak pencapaian yang membuktikan kejeniusannya. Keren, bukan?

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE