Mengenal Sandy Liang, Desainer Favorit It-Girls yang Jadi Best Brand Womenswear versi Hypebeast

Tria Oktyana | Beautynesia
Rabu, 27 Dec 2023 12:30 WIB
Mengenal Sandy Liang, Desainer Favorit It-Girls yang Jadi Best Brand Womenswear versi Hypebeast
Foto: Instagram/sandyliang

Sandy Liang langsung menempati hati para fashion enthusiast mulai dari awal debut 2014 lalu. Brand ini dengan cepat menjadi salah satu nama popular di kancah mode New York.

Berbagai selebritis ternama seperti Bella Hadid, Gigi Hadid, Ariana Grande bahkan Jennie Blackpink telah mengenakan fashion items dari brand ini. Khususnya koleksi sepatu ballet milikinya yang sedang viral dari satu tahun kemarin. Dengan karya banyak digandrungi fashionista global, sebenarnya siapa sih sosok Sandy Liang? Yuk kenalan dengan desainer satu ini!

Terinspirasi Jadi Designer Berkat Program TV dan Lindsay Lohan

Sandy Liang the best brand womenswear versi Hypebeast/Foto: Instagram/sandyliang

Liang tumbuh di New York City dalam keluarga campuran Tionghoa-Amerika. Orang tuannya adalah pemilik restoran di Manhattan Chinatown. Ia selalu didorong untuk fokus pada sekolah dan pendidikannya. Namun, sebuah film Lindsay Lohan berjudul The Parent Trap menginspirasinya tentang fashion dan juga tentang apa yang diinginkannya. Minatnya terhadap fashion juga  tumbuh pesat berkat tayangan TV berjudul Red Carpet dan Noughties.

“The Parent Trap dengan Lindsay Lohan adalah titik balik yang penting bagi saya,” ceritanya pada Vogue.

Kombinasikan It-Girls dengan sentuhan Vintage Chinatown

Sandy Liang the best brand womenswear versi Hypebeast/Foto: Instagram/sandyliang

Koleksi brand ini bayak terinspirasi dari It-Girls aesthetic dengan sentuhan hiper feminin dan juga vintage ala Chinatown. Dalam wawancaranya dengan Vogue, koleksi juga bernuansa nostalgia dimana masa kanak-kanaknya menjadi inspirasi besar dalam karyanya yang manis dan lembut. Liang ingin hasil rancangannya menjadi catatan kisah hidupnya.

“Nostalgia adalah kata kunci bagi saya,” katanya kepada British Vogue. “Masa kanak-kanak adalah inspirasi besar karena sangat lembut dan manis, pakaian saya menjadi autobiografi dalam banyak hal,” tambahnya.

Lulusan Parsons School of Design

Sandy Liang the best brand womenswear versi Hypebeast/Foto: Instagram/sandyliang

Fashion berkembang dengan cepat, hal ini yang menyebabkan dunia fashion dikenal sangat kompetitif. Liang pernah mengatakan pada Fashionista bahwa dirinya tidak suka memikirkan tantangan yang dihadapinya. Ia lebih memilih untuk fokus dengan apa yang diinginkannya.

Namun, pilihan Liang tidak mengecewakan. Ia berhasil dalam dua lingkungan yang dikenal dengan persaingannya yang ketat yaitu sekolah di Parsons dan jadi seorang desiner di New York.

"Berada di sekolah dan melihat bagaimana orang lain membuat sketsa ribuan hal untuk mendapatkan satu hal itu - saya berpikir, 'Tidak, saya suka jaket yang satu ini dan saya akan melakukan ini saja,” ungkapnya pada Fashionista.

Percaya Pada Diri Sendiri

Sandy Liang the best brand womenswear versi Hypebeast/Foto: Instagram/sandyliang

Kunci dari kesuksesan Sandy Liang adalah rasa percaya dirinya. Perempuan keturunan Tionghoa ini lebih memilih untuk mengikuti kata hatinya daripada mengambil inspirasi dari sesuatu yang sedang trending. Rasa percaya dirinya dapat terlihat dari koleksi busananya.

Liang terkenal dengan outer dengan ukuran oversize. Koleksinya selalu memiliki bagian yang kuat dengan sentuhan yang lembut. Cutting dari koleksinya terkenal sederhana namun terlihat sangat keren seperti celana cropped wide legs.

"Saya belum pernah menjadi desainer yang aspiratif," katanya. "Saya tidak mendesain pakaian untuk gadis yang ingin menjadi orang ini. Saya mendesain pakaian untuk gadis yang menjadi dirinya sendiri dan naik kereta bawah tanah ke tempat kerja," tambahnya.

Terinspirasi dari Gaya Berbusana Nenek di Chinatown

Sandy Liang the best brand womenswear versi Hypebeast/Foto: Instagram/sandyliang

Hal yang paling mencolok dari Sandy Liang adalah betapa kerennya perempuan satu ini. Setelah lulus dari Parsons, Liang memulai karier di dunia fashion dengan mengambil inspirasi dari gaya berpakaian nenek-nenek di Chinatown. Bahkan untuk koleksi mantel besarnya, designer muda ini memilih neneknya sendiri untuk menjadi model.

Liang menjelaskan bahwa dirinya sangat menyukai gaya berbusana neneknya. Oleh karena itu, ia memilih untuk mengambil inspirasi dari apa yang dia ketahui dan tumbuh.

“Yah, saya tidak begitu tahu banyak tentang karya seni itu atau apa pun,” ungkap Liang.

“Apa yang saya tahu adalah bagaimana saya tumbuh dan orang-orang yang tumbuh bersama saya, orang-orang yang merawat saya. Dan itu terjadi secara alami dan saya selalu berpikir betapa indahnya cara nenek saya berpakaian. Dia akan mendapatkan celana Chinatown yang tidak pas, dipotong, dan berkaki lebar,” tambahnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE