Mengenal Vivienne Westwood, Desainer Legendaris yang Dijuluki 'Ratu Punk Fashion'
Vivienne Westwood merupakan salah satu perancang busana paling legendaris di dunia. Perempuan bernama asli Vivienne Isabel Swire berhasil menangkap identitas menonjol untuk rancangan-rancangannya. Desainer asal London yang baru saja tutup usia di umur 81 tahun itu juga dikenal akan desainnya yang provokatif nan sensual, Beauties. Desain lain dari yang lain seakan menjadi cerminan gaya personalnya yang nyentrik.
Yuk mengenal lebih jauh tentang karya Vivienne Westwood dari rangkuman berbagai sumber berikut ini.
Estetika Punk RockÂ
![]() Vivienne Westwood dengan gaya punk rock nyentrik/ Foto: blog.viviennewestwood.com |
Cikal bakal label Vivienne Westwood tak lepas dari band rock asal Inggris Sex Pistols. Bersama dengan Malcolm McLaren selaku manager band tersebut, mereka membuka butik pertama di Chelsea tahun 1971 dengan nama Let It Rock.Â
Seperti nama brand yang dicanangkan, desain yang dibuat juga mengambil elemen-elemen punk rock, Beauties. Sebagai contoh saat Sex Pistols meluncurkan lagu God Save The Queen di tahun 1977, ibu dua anak ini juga merancang kaus dengan gambar Ratu Elizabeth II dengan slogan yang sama. Estetika punk rock menjadi DNA label, berpengaruh besar di lingkungan sekitarnya, dan sang desainer pun dikenal sebagai Queen of Punk.
Â
Evolusi Nama Butik dan Desain Lebih Provokatif
![]() Nama label rintisan Vivienne Westwood dan Malcolm McLaren yang berubah/ Foto: blog.viviennewestwood.com |
Setelah 2 tahun berdirinya Let It Rock, Westwood dan Malcolm ambil keputusan untuk ganti nama toko menjadi Too Fast To Live, Too Young To Die. Produk yang dijual pun mulai ambil pada inspirasi baru, yakni bikers-gear. Pada tahun berikutnya, yakni 1974, mereka kembali mengganti nama butik menjadi SEX di mana rancangan provokatif berupa kink-wear tersedia. Nama brand berubah menjadi Seditionaries di tahun 1976 di mana kaus dengan gambar atau slogan kontroversial jadi produk unggulan.
Label yang berlokasi di 430 Kings Road, Chelsea, London itu berubah nama menjadi Worlds End sejak 1980 dan di tahun yang sama, menggelar peragaan busana pertama dengan koleksi Pirate.
Â
Gaya Klasik yang Dimodernisasi
![]() Gaya klasik dengan desain lebih modern/ Foto: blog.viviennewestwood.com |
Selain estetika punk rock sebagai identitas menonjol dan mudah dikenali, Vivienne Westwood juga sarat akan siluet tradisional yang dimodernisasi––seolah memberikan sedikit sentuhan nostalgia pada karya. Peragaan busana bernuansa historikal selepas berhentinya kerjasama Westwood dan McLaren pada tahun 1980an sukses tarik atensi pecinta fashion.Â
Sampai sekarang, fashion items vintage tapi dengan imbuhan modern, seperti dari segi material atau remake desain, masih bisa ditemukan dalam karya Vivienne Westwood, Beauties. Karena kreativitasnya ini, ia juga berhasil mengubah konteks korset yang dahulu dikenal sebagai pakaian dalam menjadi sebuah outerwear.
Â
Logo The Orb
![]() The Orb yang menjadi logo Vivienne Westwood/ Foto: blog.viviennewestwood.com |
Beauties mungkin mengenali desain The Orb melalui logo label Vivienne Westwood. Asal mula logo dimulai pada tahun 1980an setelah McLaren resmi meninggalkan label. Westwood membuat koleksi 1985/6 yang terinspirasi dari keluarga kerajaan dengan sentuhan futuristis. Salah satu rancangan buatannya adalah knitted jumper yang dihiasi sebuah orb pada mahkota. Untuk memberikan kesan futuristis, Westwood menambahi cincin layaknya planet Saturnus pada orb tersebut.
Hiasan ini tak terlintas untuk digunakan sebagai logo label sampai seorang kerabat, Carlo D'Amario, mencentuskannya. Baginya, logo ini berhasil menangkap DNA label yang membawa tradisi ke masa depan. Logo ini masih dipergunakan dan ditemukan pada aneka desain rumah mode sampai sekarang.
Nah, setelah mengenal Vivienne Westwood dan label yang didirikannya, yuk ketahui karya-karya ikonis yang pernah dibuat pada halaman selanjutnya!
Karya Vivienne Westwood Paling Ikonis
Foto: pinterest.com/Vogue Magazine
Bondage Suit
![]() Bondage suit karya McLaren & Westwood/ Foto: pinterest.com/Victoria and Albert Museum |
Kolaborasi kreatif Westwood dan McLaren tahun 1976 menghasilkan bondage suit yang ikonis. Desain genderless ini mempunyai detail kantung dan straps di antara lutut serta area lengan. Straps pada jaket ini memberi ilusi straightjacket yang berkaitan dengan kewarasan. Bondage suit ini biasa dipasangkan dengan kaus God Save The Queen.
Â
Mini-Crini
![]() Mini-Crini/ Foto: pinterest.com/Vogue Magazine |
Mini-Crini merupakan bagian dari koleksi tahun 1985. Mini skirt ini sengaja dibuat menyerupai crinoline dari abad 19 dengan potongan jauh lebih pendek dan seksi. Desain ini diaplikasikan untuk menegaskan bagian lekuk tubuh dan menarik perhatian di bagian pinggang.
Tartan Multi Warna
![]() Tartan multi warna koleksi Anglomania Vivienne Westwood/Â Foto: blog.viviennewestwood.com |
Estetika karya Vivienne Westwood sempat berganti secara radikal, seperti pada era The Pagan Years (1988-1993) dan koleksi Anglomania tahun 1993. Koleksi Anglomania yang identik dengan tartan pun menjadi salah satu desain paling terasosiasi dengan brand Vivienne Westwood. Kreasi motif tartan diperbaharui dengan menggunakan multi warna terang––memberi udara segar di antara desain tartan klasik kala itu.
Â
Mock-Croc Platform Shoes
![]() Naomi Campbell memakai Mock-croc shoes di catwalk/ Foto: blog.viviennewestwood.com |
Sepatu kreasi perempuan kelahiran 8 April 1941 itu juga tak boleh terlewatkan, spesifiknya yaitu Mock-Croc shoes. Sepatu platform berlapis crocodile-skin biru pernah dikenakan Naomi Campbell di atas catwalk tahun 1993. Supermodel itu sempat terjatuh saat berjalan memakai sepatu dengan sol setinggi 30.5 cm ini.
Â
Baca Juga : 6 Perancang Busana yang Tutup Usia di Tahun 2022 |
The Wedding Dress
![]() Vivienne Westwood wedding dress 2008/ Foto: pinterest.com/artsandculture.google.com |
Pernah membuat gaun pengantin untuk dirinya sendiri, Westwood semakin percaya diri untuk menjamah produk wedding dress. Di antara karya gaun pengantinnya, kreasi koleksi Chaos Point yang dipresentasikan tahun 2008 ini menjadi rancangan paling memikat. Tema krisis ekologi menjadi tema unik untuk sebuah gaun pengantin. Sementara motif bertema lingkungan yang tercetak pada seluruh permukaan merupakan kreasi gambar anak-anak saat Westwood berkunjung ke kelas mereka.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!








