Model AI Muncul di Majalah Vogue Tuai Kritik Pembaca
Vogue adalah majalah fashion yang mengglobal, Beauties. Kerap jadi "panutan" mode, majalah ini pun langsung jadi sorotan ketika menampilkan model buatan artificial intelligence (AI) dalam majalahnya.
Video dibagikan oleh salah seorang pembaca melalui media sosial, menunjukkan halaman majalah Vogue edisi Agustus, menampilkan gambar model perempuan dengan rambut pirang, tersenyum pada kamera sambil berbalut pakaian fashionable. Satu gambar menunjukkan perempuan sedang berdiri mengenakan dress motif chevron, sedangkan gambar lainnya perempuan tersebut sedang duduk di kafe, memakai romper biru motif flora.
Pada sisi halaman, tertera tulisan "produced by Seraphinne Vallora on AI" yang menandakan gambar tersebut AI-generated. Berdasarkan DailyMail, gambar tersebut diketahui merupakan iklan brand Guess, bukan bagian dari editorial majalah, Beauties. Gambar AI ala editorial dalam kampanye yang dibuat oleh agensi Seraphinne Vallora juga muncul di majalah Elle dan Harper's Bazaar.
Tentu gambar AI yang muncul di majalah fashion ternama langsung menuai kritik berbagai pihak. Tak terkecuali akun pengunggah video yang menyertakan tulisan "now we have ai models in vogue🙏😭"
Komentar Netizen yang Menyoroti Model AI di Majalah Vogue
Model AI di Majalah Vogue/ Foto: x.com/PopCrave/tiktok @lala4an
Dalam unggahan akun @PopCraze di media sosial X, netizen membanjiri kolom komentar dengan kritik, Beauties. Sebab, masih banyak model berbakat yang bisa dipekerjakan, tapi mereka justru menggunakan AI. Akun @buf***, misalnya, yang menulis, “so unnessecary there’s so many beautiful people that deserve to be showcased..” dan meraih lebih dari 3ribu likes.
Komentar senada diberikan akun @Ete********, “This is kinda sad. There’s so many people who would love to be on the magazine just for them to be giving these opportunities to AI…”
Begitu pula dengan akun @blc****** yang mengungkap kekecewaannya pada Vogue, “Vogue has lost credibility at this point because what is this”.
Sementara akun @art****** menyoroti penggunaan AI itu sendiri yang merusak lingkungan, “Why has AI become so normalized? It’s destroying the environment”.
Pekerjaan Model yang Terancam AI
Model AI di Majalah Vogue/ Foto: x.com/PopCrave/tiktok @lala4an
Beauties, ini bukan pertama kalinya sebuah brand menggunakan AI untuk memodeli produk pakaiannya. Mereka bereksperimen menggunakan teknologi untuk kampanye, seperti H&M, Levi’s, dan Hugo Boss, sebagaimana disebutkan oleh The Guardian.
Walaupun ada beberapa kampanye yang memanfaatkan teknologi untuk penghematan biaya produksi, AI tetap tidak bisa menggantikan manusia sebagai model. Seperti yang disampaikan oleh Chloe Rosolek, seorang casting agent, “model membuat gambar menjadi luar biasa dan saya rasa hal itu tidak dapat ditiru melalui AI”.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!