Coco Chanel jadi salah satu desainer paling berpengaruh dalam perkembangan industri fashion. Ketika perempuan di abad ke-19 perempuan masih memakai gaun panjang dan korset, pada tahun 1925 Coco yang bernama asli Gabrielle, memperkenalkan setelan rok berbahan tweed. Busana tersebut dianggap mengubah perspektif akan perempuan pada berbusananya. Bahwa mereka dapat tampil elegan, feminin, dan nyaman tanpa bantuan korset.
Selain itu ia juga dianggap mempopulerkan akan konsep menjadikan gaun hitam sebagai busana sehari-hari. Ia menghadirkannya dengan potongan yang longgar dan panjang selutut. Terbilang tak biasa, karena pada masanya gaun hitam hanya diperuntukkan sebagai busana berduka cita dan busana simpel belum diasosiasikan sebagai sebuah pakaian yang mewah atau adibusana.
Atas pengaruhnya tersebut, salah satu museum bergengsi di dunia yakni Victoria & Albert (V&A) di London akan mengadakan pameran khusus yang didedikasikan untuk sang desainer.
Dijadwalkan akan berlangsung pada 16 September 2023-25 Februari 2024, pameran ini akan memajang 180 karya Coco Chanel dari mulai koleksi busana perdananya hingga karya terakhir pada 1971. Termasuk deretan aksesori, perhiasan, parfum, dan kosmetik.
Ekshibisi ini akan dibuat berdasarkan dari pameran sebelumnya yang bertajuk Gabrielle Chanel. Fashion Manifesto di mana berlangsung di Palais Galliera, Paris, Prancis. Namun akan mendapat tambahan koleksi arsip milik V&A.
Pameran ini sendiri mendapat dukungan penuh dari rumah mode Chanel.
Peran Penting Pameran Fashion
Mungkin menjadi pertanyaan mengapa brand sesukses Chanel masih mendukung sebuah pameran retrospektif?
Mensponsori atau mengadakan sendiri pameran retrospektif bukanlah hal baru bagi para brand mewah. Pada tahun 2021, Dior mengadakan pameran "Christian Dior: Designer of Dreams" dan menggelarnya di berbagai kota dari mulai Paris, New York, Shanghai, hingga Doha, Qatar.
Selain ada unsur edukasi, pameran juga bisa jadi sarana pemasaran lain bagi brand dalam menjangkau konsumen. Nilai prestise kerap jadi pertimbangan konsumen barang mewah ketika berbelanja.
Sebuah pameran dapat jadi ajang pamer akan legacy sekaligus memberi perspektif akan besarnya pengaruh brand tersebut dalam industri fashion.
Diharapkan konsumen akan memiliki mindset, ketika mereka berbelanja muncul pemahaman bahwa yang mereka beli bukan hanya sebuah tas atau baju biasa. Tapi sebuah karya atau inovasi bersejarah yang turut memotori perkembangan dunia mode.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!