Musim Kedua Segera Tayang, Simak Fakta Kostum Bridgerton Musim Pertama

Penggemar serial Netflix Bridgerton menghitung hari hingga tanggal 25 Maret, jadwal tayang musim kedua cerita romansa historikal yang diadaptasi dari buku karangan Julia Quinn. Pandangan dimanjakan dengan latar London abad ke-19, lengkap dengan fashion era regency nan klasik. 

Desainer kostum Ellen Mirojnick menangkap cerminan dress dan setelan jas saat itu dengan cara yang lebih kreatif. Deretan kostum yang mengagumkan tersebut berhasil menuai atensi lebih dari 63 juta penontonnya. Tema "Regencycore" pun mewarnai tren fashion spring 2021 sebagai imbas. Nah sebelum Beauties nonton Bridgerton season 2, yuk simak kembali fakta kostum Bridgerton season 1 berikut ini!

Menyediakan 7.500 Kostum

Dalam 5 bulan persiapan sebelum syuting, Mirojnick menyediakan total 7.500 pieces pakaian, mulai dari gaun, overcoat, topi, hingga syal. Dalam wawancaranya bersama Vogue, ia mengakui tokoh Daphne Bridgerton sendiri memiliki 104 kostum. Dengan kostum sebanyak itu, tentu ia tidak mengerjakannya sendirian, Beauties. Ia dibantu tim kostum Bridgerton yang terdiri dari 238 orang. 

Fashion Era Regency yang Lebih Modern

Bridgerton season 1 memang dipenuhi dengan empire line dress yang menawan. Menariknya, walaupun berlatar waktu sekitar tahun 1813, Mirojnick justru menginfusikan fashion era tahun 1950an dan 1960an, seperti dalam pembuatan, siluet, dan palet warna.

Mirojnick mengungkapkan pada Vogue bahwa ia mendapat banyak inspirasi dari pameran "Christian Dior: Designer of Dreams" dan museum Victoria & Albert. Scooped neckline pada dress juga sengaja dibuat untuk menonjolkan sisi playful dan seksi tiap karakternya.

Palet Warna Setiap Keluarga Punya Makna

Palet warna pastel yang diadopsi untuk keluarga Bridgerton menyimbolkan kelas sosial atau kedudukannya dalam masyarakat. Dalam cerita, keluarga Bridgerton merupakan keluarga dengan kelas cukup tinggi sehingga palet warna powdery seperti hijau, biru, dan silver dipergunakan. 

Lain halnya dengan keluarga lain yang memiliki palet warna cerah dan atraktif. Misalnya keluarga Featheringtons yang kerap disorot dengan gaun pink, kuning, ungu dengan motif flora yang bold.

Koleksi Perhiasan dari Berbagai Negara

Bukan replika perhiasan, kostum Bridgerton totalitas dengan perhiasan sungguhan, mulai dari gelang, kalung, hingga tiara. Untuk mendapatkannya, mereka harus bekerjasama dengan dealer dari 3 tempat berbeda, yaitu New York, Italia, dan United Kingdom. Misalnya tiara diambil dari Italia dan UK yang salah satunya merupakan koleksi Swarovski.

Korset Jadi Fashion Item Penting

Menciptakan kostum dengan detail sempurna bukan pekerjaan mudah. Dress yang jatuh tepat di tubuh memerlukan korset yang tidak kalah bagus. Untungnya Pearl selaku pembuat korset dalam tim berhasil melakukan pekerjaan yang baik untuk menciptakan struktur korset yang membentuk lekuk badan sehingga pas di bagian atas tubuh

Mengingat semua pemain perempuan harus mengenakan korset, jenis half corset digunakan dengan mempertimbangkan kenyamanan sekaligus memberikan efek layaknya push up bra. “Pada akhirnya, mereka mengenakannya dengan penuh keanggunan. Sepertinya mereka merasa lebih nyaman dari yang mereka bayangkan,” tutur Mirojnick pada Marie Claire.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!