Mereferensi Karya Orisinal Cristóbal Balenciaga

Look 21, all in scarf dress/ Foto: instagram.com/balenciaga

Kontroversi kampanye yang dialami Balenciaga berikan dampak besar yang membekas dalam diri Demna. Melalui peristiwa itu pula, ia terdorong untuk mengorganisir kembali nilai yang ingin ia bawa dalam karya-karyanya. 

“In the last couple of months, I needed to seek shelter for my love affair with fashion and I instinctively found it in the process of making clothes. It reminded me once again of its amazing power to make me feel happy and truly express myself. This is why fashion to me can no longer be seen as entertainment, but rather as the art of making clothes,” resolusi Demna seperti yang tertulis pada show notes. 

Peleburan identitas karya klasik sang pendiri Cristóbal Balenciaga dengan dirinya pun jadi langkah yang diambil desainer asal Georgia tersebut, seperti yang terlihat pada deretan karya evening gown.

Ucapkan Selamat Tinggal pada Logomania

Look 1/ Foto: instagram.com/balenciaga

Dekorasi venue minimalis yang tak se-bombastis pendahulunya (snowstorm set dan mud show), kehadiran selebriti global yang tak sebanyak biasanya, masih ada hal lain yang disingkirkan oleh Balenciaga pada show-nya kali ini. Koleksi anyar meminimalisir penggunaan logo dan nama brand pada produk. “Ini adalah hal besar,” ujar Demna seperti yang dilansir dari Vogue. 

“Tapi menurutku, kami akan memasuki sebuah tahap dalam karyaku di mana [produk] tidak perlu dijustifikasi dengan brand ada padanya. Sejujurnya, ini penting, dan aku memanfaatkan kesempatan ini untuk meyakinkan bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Dan tentu saja, kamu tahu, melakukannya bukan berarti hanya melakukannya sekali saja. Kamu harus bertahan agar bisa berubah.”

Balenciaga telah membuka babak baru. Bagaimana menurutmu?

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!