Perempuan Ini 'Sulap' Alat Bantu Medis Jadi Fashion Statement Stylish dan Edgy

Kyla Putri Nathania | Beautynesia
Kamis, 21 Nov 2024 12:30 WIB
Perempuan Ini 'Sulap' Alat Bantu Medis Jadi Fashion Statement Stylish dan Edgy
Foto: instagram.com/destinypinto

Destiny Pinto kini tengah menjadi sorotan di media sosial berkat karya-karya kreatifnya yang merombak perangkat medis dan alat bantu mobilitas. Lewat desainnya yang stylish, ia ingin mengubah persepsi bahwa alat bantu medis bisa sekaligus berfungsi dan penuh gaya.

Lulusan jurusan Art Direction dari University of the Arts London (UAL), Destiny memilih jalur yang tidak konvensional di dunia mode, menjadikannya lebih autentik dan kolaboratif, tanpa terikat oleh banyak aturan kaku yang biasanya ada di industri desain fashion.

Perjalanan Karier Destiny Pinto

Auspex/ Foto: instagram.com/destinypinto

Perjalanan karier Destiny beralih ke desain virtual dimulai ketika ia didiagnosis dengan arthritis rheumatoid di tahun pertama kuliah. Penyakit ini membuat sendi-sendinya melemah sehingga ia tak lagi bisa menggambar dengan tangan. 

Akhirnya, Destiny mulai menggunakan perangkat lunak pemodelan 3D untuk menyalurkan kreativitasnya, yang mengarahkannya pada desain mode virtual. Kini melalui labelnya, By Destiny Pinto, Destiny ingin menunjukkan bahwa ekspresi diri tidak harus berkurang hanya karena seseorang hidup dengan penyakit kronis.

Mewakili Suara Anak Muda dengan Penyakit Kronis

Nikola dan Destiny/ Foto: instagram.com/destinypinto

Melalui proyek ini, Destiny menginginkan orang-orang yang hidup dengan kondisi kronis merasa lebih berdaya dan percaya diri. Dilansir dari DAZED, inspirasi utama Destiny datang dari pengalamannya sendiri dan sahabatnya, Nikola. 

Mereka berbagi pengalaman hidup dengan penyakit kronis yang sering kali membuat orang merasa terisolasi. Saat Destiny harus menggunakan sarung tangan kompresi untuk mengurangi pembengkakan akibat artritis, ia menyadari bahwa alat-alat medis ini kerap terlihat klinis dan tidak estetis. 

Begitu pula dengan Nikola yang menggunakan kantong stoma. Melalui desain yang dipikirkan dengan matang, Destiny ingin memberi nilai baru pada perangkat medis ini sehingga tampak lebih keren dan kuat.

Mengubah Persepsi Masyarakat dan Memberi Makna Baru

Compression Glove/ Foto: instagram.com/destinypinto

Menurut Destiny, sering kali ada anggapan bahwa anak muda yang menderita penyakit kronis "berbeda" atau bahkan dikira hanya dialami oleh orang lanjut usia. Namun, lewat desainnya, ia ingin menantang persepsi ini. 

"Waktu saya didiagnosis, saya merasa sangat sendirian. Saya mengenakan banyak alat medis yang membuat saya merasa terasing," ungkapnya yang dilansir dari DAZED, Senin (11/11). Berkat media sosial, Destiny bertemu banyak orang yang juga memiliki cerita serupa dan menginginkan lebih banyak pilihan untuk perangkat medis mereka.

Destiny merasakan perubahan besar dalam cara pandang terhadap penyakitnya sejak ia mendesain ulang sarung tangan kompresi. Baginya, memakai desain yang ia buat sendiri memberi perasaan yang lebih normal dan percaya diri. 

Melalui desainnya, Destiny menunjukkan bahwa perangkat medis bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang unik dan penuh makna. Tidak lagi hanya alat bantu, tetapi juga aksesori berharga yang menunjukkan kekuatan dan kebanggaan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE