Rayakan 17 Tahun, Senayan City Gandeng Sederet Desainer Ternama di Fashion Nation Usai Hiatus

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 22 Sep 2023 12:30 WIB
Rayakan 17 Tahun, Senayan City Gandeng Sederet Desainer Ternama di Fashion Nation Usai Hiatus
Foto: Dok. Beautynesia

Sebuah fashion show adalah pagelaran yang cukup penting untuk mempresentasikan koleksi terbaru seorang desainer. Di tahun yang 17 berdirinya, Senayan City memberikan wadah bagi para desainer Indonesia untuk unjuk karya lewat Fashion Nation 17th Edition yang bisa kamu saksikan 21-30 September di Main Atrium, mall Senayan City, Jakarta.

Fashion Nation bukanlah hal baru. Hanya saja sempat hiatus 2 tahun dikarenakan pandemi, Beauties. Kini kembali digelar lebih meriah di mana Opening Night (21/9) diisi dengan semarak tarian, dilanjutkan pembukaan instalasi fashion 'Gaya', serta peragaan busana oleh 3 desainer Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).

Terangkum dalam tema 'Diversestyle', desainer Rama Dauhan, Wilsen Willim, dan Mel Ahyar menuangkan kreativitas mereka untuk merancang koleksi yang dipersembahkan dalam acara ini. Hasilnya, budaya, warna, hingga siluet yang kaya menjadikan penampilan karya begitu berkesan.

Rama Dauhan

Rama DauhanRama Dauhan/ Foto: Courtesy of IPMI

'Harmoni' merupakan kreasi kolaborasi bersama seniman Nabil Gharsallah. Melalui koleksi tersebut, ia berusaha menampilkan kompleksitas seni kriya. Eksplorasi juga memungkinkannya menjajal embroidery yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Warna-warni cerah ilustrasi flora dan fauna terpampang pada busana selayaknya kanvas, berpadu dengan aksesori yang tak kalah ceria. Lebih detail lagi, koleksi resort persembahan Rama Dauhan memainkan volume, potongan asimetris, material ringan seperti tulle dan transparan membuat sederet looks tampak segar, breezy, dan playful.

Wilsen Willim

Wilsen Wilim

Wilsen Willim/ Foto: Courtesy of IPMI

Wilsen Willim sengaja mengombinasikan batik usang dengan yang baru untuk menghidupkan koleksi Yang Hancur dan Kembali: Project Restore. Terinspirasi dari teknik kintsugi (seni restorasi keramik asal Jepang), kain batik lawas sekitar tahun 1960-1990 yang rapuh dan ringkih diolah kembali dan didesain dengan siluet klasik sehingga layak pakai dengan kualitas premium. Hasilnya, batik tersebut dapat dilestarikan lewat rancangan midi skirt yang mengaksentuasi pinggang, aneka korset, hingga cropped jacket batik.

 

Mel Ahyar

Mel Ahyar

Mel Ahyar/ Foto: Courtesy of IPMI

Karya Mel Ahyar merupakan hasil kolaborasi bersama seniman Indonesia, Erica Hestu. Koleksi bertajuk “VERSECAPADES”––dari kata Multiverse dan Escapades––merupakan buah tangan inspirasinya dari film Everything, Everywhere, All at Once. Bagaimana jika seni rupa mewujud dalam bentuk pakaian? Pakaian bertindak sebagai kanvas yang memamerkan karya seni doodle ekspresif penuh warna khas Erica Hestu yang disemat sebagai print, bordir, atau pun sulam. 

Misalnya seperti yang tampak pada jaket merah sepenuhnya tercetak muka wajah, sedangkan struktur lengan dibentuk seolah jadi telinganya. Statement outer dengan penegasan pada struktur lengan bervolume itu matching dengan ankle boots yang serupa. 

 

Kamu bisa menyaksikan penampilan lainnya, seperti Purana, Ivan Gunawan, Ghea Resort, Cita Tenun Indonesia x Sejauh Mata Memandang, SOE Jakarta, dan masih banyak lagi, selama satu pekan ke depan, Beauties. Jangan ketinggalan ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE