Sydney Sweeney Dikecam Buntut Kontroversi Kampanye American Eagle, Mengapa?
Sydney Sweeney baru saja didapuk menjadi wajah dari kampanye terbaru American Eagle untuk koleksi denim musim gugur. Namun alih-alih menuai pujian, kampanye ini justru memicu gelombang kritik.
Semua berawal dari tagline yang dianggap menyinggung yaitu “Sydney Sweeney Has Great Jeans.” Terlihat seperti permainan kata yang cerdas, banyak orang menilai kalimat ini terlalu dekat dengan istilah “great genes” yang punya konotasi sensitif dalam sejarah sosial dan politik.
Kampanye ini menampilkan Sydney Sweeney mengenakan koleksi denim khusus yang diberi nama "Sweeney Jean". Lengkap dengan video promosi yang menunjukkan tagline “great jeans”. Meskipun niat awalnya adalah sekadar wordplay yang playful, banyak pihak menilai bahwa tim kreatif di balik kampanye ini kurang mempertimbangkan dampak sosial dari frase yang digunakan. Terutama dalam konteks standar kecantikan dan sejarah diskriminasi.
Kenapa Frasa “Great Genes” Dinilai Bermasalah?
Sydney Sweeney/Foto: Instagram/americaneagle
Istilah “great genes” memang terdengar seperti pujian terhadap tampilan fisik seseorang. Namun dalam sejarah, frasa ini berkaitan erat dengan gerakan eugenika yang merupakan ideologi yang mendukung “superioritas genetik”. Terutama dari kelompok kulit putih, langsing, dan able-bodied.
Dalam konteks ini, penggunaan kalimat tersebut dianggap menyiratkan bahwa Sydney dipilih bukan hanya karena pencapaiannya, tetapi juga karena penampilannya yang sesuai dengan standar kecantikan klasik yaitu berkulit terang, bermata biru, dan berambut pirang.
Banyak netizen, terutama dari komunitas non-kulit putih, merasa frasa ini tidak sensitif terhadap keragaman dan keberagaman bentuk kecantikan. Sebuah komentar viral di media sosial menyebutkan, “Ini yang terjadi kalau tidak ada orang kulit berwarna di ruangan saat kampanye dibuat.” Kritikan lain juga menyamakan nada kampanye ini dengan propaganda era 1930-an. Hal ini menunjukkan betapa dalamnya luka sosial yang masih bisa terpicu oleh narasi-narasi seperti ini.
Reaksi Publik dan Seruan Boikot
Sydney Sweeney/Foto: Instagram/americaneagle
Tidak butuh waktu lama sampai media sosial dipenuhi komentar negatif. Banyak pengguna mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap American Eagle dan Sydney Sweeney, bahkan mengancam akan melakukan boikot merek tersebut. Sebagian menyebut bahwa brand sekelas American Eagle seharusnya lebih berhati-hati dalam menyusun kampanye. Terutama di era di mana representasi dan sensitivitas budaya menjadi prioritas dalam industri fashion dan kecantikan.
Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari pihak American Eagle maupun Sydney Sweeney terkait kritik ini. Beberapa konsumen berharap ada klarifikasi atau permintaan maaf. Sementara lainnya menyarankan agar merek lebih banyak melibatkan suara dari komunitas yang lebih luas dalam proses kreatif ke depannya.
Di Balik Kontroversi, Ada Tujuan Sosial yang Diusung
Sydney Sweeney/Foto: Instagram/americaneagle
Menariknya, kampanye ini sebenarnya mengusung sejumlah inisiatif sosial. Sebagian dari penjualan denim edisi terbatas ini akan disumbangkan ke Crisis Text Line yaitu sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan dukungan kesehatan mental. Selain itu, jeans dalam koleksi ini juga menampilkan simbol kupu-kupu sebagai bentuk kampanye kesadaran terhadap kekerasan dalam rumah tangga.
Tak hanya itu, kampanye ini juga menggabungkan elemen digital modern seperti Snapchat lens dan teknologi try-on berbasis AI yang dirancang untuk menjangkau konsumen Gen Z melalui pendekatan yang lebih interaktif. Sayangnya, pesan sosial ini teralihkan oleh kontroversi yang menyelimuti slogan utama kampanye.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!