Rumah mode Alexander McQueen selalu mengangkat inspirasi yang tak biasa dalam setiap koleksinya. Untuk kreasi teranyar Sarah Burton selaku creative director memilih mycelium jaringan yang terdapat jamur.
Burton mengadakan peragaan koleksi fall/winter 2022 ini di luar kalender fashion week dan memilih New York sebagai lokasi setelah sebelumnya selalu menggelar di Paris ataupun London.
Lalu bagaimana Sarah Burton menginterpretasikan jamur menjadi sebuah koleksi fashion? Let's find out.
Inspirasi Mycelium
Lebih dari sekadar alasan estetis, Sarah Burton memaparkan bahwa ia tertarik akan fakta bahwa mycelium merupakan jaringan yang membantu "komunikasi" antar pepohonan.
"Saya sangat menyukai bahwa pohon-pohon saling berbicara satu sama lain dan mereka juga saling menyembuhkan satu sama lain. Namun, mereka sehat, tapi juga beracun. Ada sesuatu yang berbahaya pada diri mereka" ujar Burton seperti dikutip dari Vogue.
Interpretasi paling nyata terlihat pada kreasi dengan detail embroidery membentuk jamur dalam kombinasi warna yang tantalizing.
Alasan Memilih Kota New York
Ini bukan kali pertama rumah mode Alexander McQueen mengadakan show di New York. Pertama pada tahun 1996, lalu tahun 1999 mendiang McQueen menggelar salah satu koleksi paling memorable yang diberi nama The Eye. Kala itu peragaan ditutup oleh aksi teatrikal yang menampilkan supermodel Shalom Harlow disemprot cat oleh mesin sembari berputar.
Nuansa gaun Shalom yang penuh cipratan cat tersebut kini kembali dihadirkan dalam bentuk jas pada koleksi fall/winter 2022.
Nuansa Whimsical
Selain sumber inspirasi yang tak biasa, Alexander McQueen identik dengan desain bernuasan whimsical yang kuat. Kali ini terlihat pada mini dress multi warna berhiaskan embroidery dan detail fringes yang seolah mencirikan mycelium.
Warna Vibran
Selain detail, warna menjadi focal points lainnya dari koleksi ini. Orange, neon, merah, dan kuning menjadi sederet warna vibran yang muncul. Di mana membuat kreasi gaun yang feminin terlihat lebih fierce. Sementara pada setelan jas yang kini hadir dalam siluet oversized memberi nuansa modern.
Tailoring
Sejak ditunjuk menjadi creative director pasca Alexander McQueen wafat pada tahun 2010, salah satu identitas yang menjadi fokus dari Sarah Burton untuk mengembangkan label ini adalah kreasi tailoring atau setelan jas. Tiap koleksi baru selalu hadir desain baru yang mencuri perhatian. Kali ini selain bermain warna, ia menampilkan setelan jas dengan potongan off-shoulder dan detail tulle yang sarat akan citra seksi, powerful, dan elegan.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!