
Tidak Hanya GAP, Sederet Perusahaan Fesyen Ini Mulai Lakukan PHK di Awal Tahun 2023

Resesi ekonomi global menyebabkan PHK di banyak sektor industri, termasuk bisnis fesyen. Banyak perusahaan fesyen berjuang untuk mempertahankan profitabilitas mereka karena penurunan belanja konsumen.
Akibatnya, mereka terpaksa mengurangi tenaga kerja dan menerapkan langkah-langkah pemotongan biaya.
Untuk mengantisipasi masalah ini, beberapa perusahaan retail fesyen mengumumkan akan memangkas separuh stafnya awal tahun ini. Sebut saja GAP, salah satu perusahaan retail fesyen terbesar di Amerika, memutuskan untuk memberhentikan sekitar 500 karyawan.
Bersumber dari CNBC Indonesia, saham GAP menurun lebih dari 16% di sepanjang tahun ini. Pun saham mereka turun di angka 6% per Selasa (25/4).
Penurunan angka penjualan yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja tersebut. Sampai tanggal 28 Januari, perusahan fesyen ini mengalami kerugian sekitar 75 sen per saham atau sekitar 237 juta USD.
Diketahui selain GAP, melansir dari Business Insider ada beberapa perusahan fesyen retail yang memilih jalan PHK besar-besaran kepada karyawan mereka di awal tahun 2023.
Perusahaan Fesyen Lakukan PHK di Awal Tahun
- David’s Bridal
Retail busana pengantin yang berkantor pusat di Pennsylvania, Amerika Serikat ini dilaporkan akan memecat sekitar 9.236 karyawan dari seluruh cabang mereka di dunia. Menurut seorang sumber menyatakan bahwa pemecatan massal bertepatan dengan upaya bisnis David’s Bridal ini yang akan di jual.