Tinggal di Swiss! Ini Cerita Fashion Blogger Diana Rikasari Hadapi Virus Corona
Swiss Negara Terdampak Corona
Foto: https://www.instagram.com/dianarikasari/Virus corona yang awalnya dari Cina kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia tidak terkecuali untuk benua Eropa. Salah satu negara yang tedampak virus corona adalah Swiss. Hal ini memang tidak mengherankan mengingat Swiss berbatasan langsung dengan negara Italia yang menjadi negara urutan kedua dengan jumlah korban akibat virus corona terbesar.
Hingga kini tercatat ada 1.359 jiwa yang terserang virus corona di Swiss. Melihat kondisi tersebut, kekhawatiran pun muncul terhadap warga negara Indonesia yang berada di Swiss. Salah satunya adalah fashion blogger Diana rikasari. Dilansir dari Wollipop.detik.com, rupanya, Rika sendiri mempunyai cerita terkait dengan penanganan virus corona di Swiss.
Kesigapan Pemerintah Swiss Menghadapi Corona
Foto: https://www.instagram.com/dianarikasari/Bagi yang memilih untuk tetap buka, diberi persyaratan terkait jumlah maksimal yang ada di restoran yakni 50 orang saja. Meski demikian, apotek dan supermarket tetap diperbolehkan untuk buka guna memastikan terpenuhinya kebutuhan penduduk yang ada di Swiss.
Work from Home dan Social Distancing
Foto: https://www.instagram.com/dianarikasari/Work from home dan social distancing juga diterapkan oleh Swiss untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut ternyata juga berlaku di tempat suami Diana rikasari bekerja. Meskipun demikian, tetap banyak warga Swiss yang bepergian untuk piknik ke tempat-tempat seperti pinggir danau, atau gunung untuk melakukan refreshing. Tindakan tersebut masih dinilai aman karena tempat-tempat alam seperti tersebut tidak lah ramai.
Menitipkan Anak di Daycare
Foto: https://www.instagram.com/dianarikasari/Situasi Kota Tempat Tinggal Diana Rikasari
Foto: https://www.instagram.com/dianarikasari/Atas kebijakan-kebijakan yang ada, kota Lausanne pun akhirnya terasa sepi. Tidak hanya itu, dampak secara pribadi yang dirasakan oleh Diana Rikasari ialah batalnya beberapa acara, dimana ia seharusnya menjadi pembicara.