10 Daftar Negara Paling Ramah Lingkungan di Dunia Tahun 2025

Kerusakan lingkungan akhir-akhir ini telah menjadi sorotan global yang cukup serius. Meningkatnya kekhawatiran terhadap berbagai isu seperti perubahan iklim ekstrem, pencemaran lingkungan, dampak limbah plastik, hingga menipisnya sumber daya alam, membuat banyak negara mengambil langkah signifikan untuk memperbaiki lingkungan.

Beberapa negara telah menerapkan upaya-upaya untuk menjadi lebih ramah lingkungan, termasuk melalui kebijakan energi terbarukan, pengurangan emisi karbon, dan pengelolaan limbah. Mereka berusaha meminimalisir kerusakan pada ekosistem lingkungan, termasuk menjalankan konsep berkelanjutan dengan sedikit dampak negatif yang ditimbulkan.

Untuk mengetahui tingkat negara yang paling ramah lingkungan, maka dibutuhkan alat pengukur seperti Indeks Kinerja Lingkungan (EPI/Environmental Performance Index) yang dilakukan setiap tahun oleh Pusat Hukum & Kebijakan Lingkungan dari Universitas Yale.

Lantas, negara mana saja yang dinobatkan sebagai negara paling ramah lingkungan di dunia tahun 2025? Berikut informasi lengkapnya. Simak!

1. Estonia

Estonia/ Foto: Unsplash.com/Gertrud

Pada 2024, Estonia menempati peringkat teratas sebagai negara paling ramah lingkungan di dunia dengan skor EPI 75,3. Negara Eropa Timur ini memiliki komitmen terhadap perubahan iklim dan polusi udara yang semakin rendah.

Menurut World Population Review, Estonia telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 40%, berkat transisi dari serpihan minyak ke energi terbarukan dan teknologi energi pintar. Hal inilah yang membuat penduduk Estonia dapat menikmati udara terbersih di Eropa, serta menempati peringkat tinggi dalam pengendalian limbah dan daur ulang.

2. Luksemburg

Luksemburg/ Foto: Unsplash.com/Lena Le Roy

Salah satu negara terkecil di Eropa, Luksemburg, telah berprogres dengan sangat pesat dalam 10 tahun terakhir. Dengan memperoleh skor EPI 75, Luksemburg berada di peringkat kedua sebagai negara paling ramah lingkungan di dunia.

Bukan tanpa alasan, negara ini dipuji karena kualitas air minumnya, emisi polusi, dan pengelolaan limbah. Selain itu, Luksemburg juga memperoleh nilai yang tinggi untuk keanekaragaman hayati, perlindungan spesies, dan cakupan ekosistem.

4. Jerman

Jerman/ Foto: Unsplash.com/Kai Pilger

Selanjutnya, di peringkat ketiga negara paling ramah lingkungan diraih oleh Jerman dengan skor EPI 74,7. Jerman berhasil mencapai kemajuan yang signifikan dalam hal energi terbarukan dan keberlanjutan. Negara ini memiliki target energi bersih yang ambisius dan subsidi yang besar untuk proyek energi terbarukan.

Selain itu, komitmen Jerman terhadap keberlanjutan dapat dilihat dari upayanya melakukan transisi ke sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik dan transportasi umum. Hal tersebut menjadi salah satu pencapaian terbesar negara ini karena berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 20% selama beberapa tahun terakhir.

Jerman juga mendapat skor tinggi dalam pengelolaan limbah padat dan sanitasi, serta kualitas air minumnya termasuk yang terbaik di dunia.

4. Finlandia

Finlandia/ Foto: Unsplash.com/Alex Chernenko

Selain dikenal sebagai negara paling bahagia di dunia, Finlandia juga termasuk salah satu negara paling ramah lingkungan di dunia. Finlandia berada di posisi keempat dengan skor EPI 73,7 pada tahun 2024.

Bukan hanya itu, negara ini memimpin dalam beberapa indikator, seperti kualitas udara bersih, sanitasi yang andal, perlindungan padang rumput, kawasan lindung laut, emisi karbon hitam, dan pengolahan air limbah. Hal tersebut menunjukkan betapa seriusnya negara Nordik ini dalam menjaga lingkungannya.

Kekuatan Finlandia dalam hal ini, sebesar 35% berasal dari sumber energi terbarukan, konservasi hutan, dan satwa liar. Hal ini terlihat dari keindahan alamnya yang menakjubkan.

5. Inggris

Inggris/ Foto: Unsplash.com/Anthony Rosset

Selama dekade terakhir, Inggris telah berhasil meningkatkan skor EPI-nya sebesar 2,1 poin. Peningkatan sederhana itu membuatnya berada di peringkat kelima negara paling ramah lingkungan dengan memperoleh skor EPI 72,7 pada tahun 2024.

Inggris unggul dalam beberapa indikator seperti kualitas udara, sanitasi air minum, pengolahan air limbah, pengelolaan bahan bakar rumah tangga, dan pengasaman tanah. Negara ini juga memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2050.

6. Swedia

Swedia/ Foto: Unsplash.com/Adam Gavlak

Peringkat keenam ditempati oleh Swedia, yang terus menjadi contoh kuat dalam keberlanjutan dan terbarukan. Swedia sukses mendapat skor 70,5 dalam penilaian EPI (Environmental Performance Index). Indeks ini mengukur kinerja lingkungan suatu negara berdasarkan kualitas udara, sumber air bersih, emisi gas rumah kaca, dan pengelolaan limbah.

Selain itu, Swedia juga berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan turbin angin.

Negara Uni Eropa ini turut berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.

7. Norwegia

Norwegia/ Foto: Unsplash.com/Agent J

Berkat udaranya yang bersih, sanitasi yang baik, dan air minum yang bermutu tinggi, Norwegia berhasil menempati posisi ketujuh dalam EPI (2024) dengan memperoleh skor 70.

Diketahui, hampir semua listrik dan tenaga air di Norwegia berasal dari sumber energi rendah karbon. Negara ini juga menonjol dalam melindungi keanekaragaman hayati laut dan mendorong teknologi iklimnya, seperti proyek penangkapan karbon barunya, Northern Lights.

Meski begitu, Norwegia memiliki ambisi besar untuk memenuhi target emisinya pada tahun 2030.

8. Austria

Austria/ Foto: Unsplash.com/Ahmet AZAKLI

Austria berada di peringkat kedelapan dalam EPI 2024, dengan memperoleh skor 69. Negara ini mendapat skor yang sangat baik dalam hal vitalitas ekosistem, aturan ketat dalam pengelolaan limbah, bahan kimia, dan polusi udara.

Sementara, di bidang pertanian, negara ini mengawasi dengan ketat penggunaan pestisida dan pupuk sebagai upaya untuk membatasi zat berbahaya. Secara keseluruhan, Austria terus menunjukkan standar lingkungan yang tinggi dan kualitas hidup sehari-hari yang berjalan beriringan.