Ternyata Ini Asal-Usul Nama Raja Ampat yang Perlu Diketahui
Dalam sepekan terakhir, media sosial ramai oleh seruan kampanye #SaveRajaAmpat dari kerusakan lingkungan akibat tambang nikel. Kampanye ini tak hanya dilakukan pegiat lingkungan, tapi juga oleh masyarakat umum yang menuntut pemulihan ekosistem Raja Ampat, dari ancaman penambangan nikel yang berisiko menghancurkan kawasan wisata, merusak biodiversitas hutan dan laut, serta menganggu keharmonisan masyarakat adat Papua.
Dijuluki ‘Surga Terakhir di Bumi’, Kabupaten Raja Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya menjadi salah satu kepulauan paling eksotis di dunia. Beragam destinasi alam yang indah dan surga bawah lautnya yang luar biasa menjadikan Raja Ampat begitu populer di mata dunia. Tapi, tahukah kamu dari mana asal nama Raja Ampat? Simak kisahnya berikut ini.
Asal Mula Nama Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat/Foto: detiktravel.com/Jeanette
Nama Raja Ampat berasal dari mitologi setempat tentang empat raja ajaib yang lahir dari telur. Dikutip dari detiktravel, menurut legenda, dahulu kala dikisahkan ada seorang perempuan yang menemukan tujuh butir telur. Selang beberapa hari, ketujuh telur tersebut menetas.
Lima dari tujuh telur tersebut berhasil menetaskan manusia, empat laki-laki dan seorang perempuan. Sementara, dua telur lainnya menjelma menjadi batu dan roh atau makhluk gaib. Batu berwarna putih yang lahir dari telur ini diberi nama Batu Telur Raja dan masih disimpan di Situs Kali Raja.
Keempat anak laki-laki yang lahir kemudian menjadi raja dengan gelar Fun yang menempati empat pulau terbesar di Raja Ampat, yaitu Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Mereka diberi nama Fun Giwar, Fun Tusan, Fun Mustari, dan Fun Kilimuri. Sedangkan, anak perempuan diberi nama Pin Tike.
Sampai saat ini, kisah tersebut menjadi legenda Raja Ampat yang diyakini penduduk setempat.
Pesona Keanekaragaman Hayati Raja Ampat
Pesona bawah laut Raja Ampat/Foto: detiktravel.com/Jeanette
Kabupaten Raja Ampat merupakan bagian dari Provinsi Papua Barat yang meliputi 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat. Masyarakat Raja Ampat tinggal di pemukiman kecil yang tersebar di seluruh wilayah tersebut. Wilayah Raja Ampat terletak tepat di tengah-tengah segitiga karang dunia, yang disebut Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut terkaya di seluruh dunia.
Melansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Segitiga Terumbu Karang menyediakan habitat bagi 1.318 spesies ikan, 699 spesies moluska, dan 537 spesies hewan karang. Tak cuma itu, Raja Ampat juga kaya akan keanekaragaman terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, pantai tebing berbatu, serta hutan hujan yang menjadi rumah bagi banyak burung, hewan, dan tumbuhan langka, di antaranya termasuk spesies endemik Pulau Papua.
Kekayaan hayati yang dimiliki Kabupaten Raja Ampat membuat daerah ini potensial dijadikan tujuan wisata alam maupun wisata bahari. Di sini terdapat Teluk Cenderawasih, taman nasional laut terbesar di Indonesia, serta Selat Dampier, tempat penyelaman paling populer yang memisahkan Kepala Burung Papua dan kepulauan Raja Ampat.
****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!