Tradisi menyantap makanan khas Imlek memang sudah ada sejak dahulu dan masih dilakukan sampai saat ini. Makanan yang disajikan pun sangat beragam dan setiap memiliki makna yang dapat membawa keberuntungan dan rejeki di tahun baru.
Dalam kepercayaannya, orang Tionghoa menganggap bahwa ada beberapa makanan yang pantang dimakan saat perayaan Imlek. Apabila memakan makanan tersebut, nasib buruk di tahun mendatang akan kamu alami.
Dilansir dari Mashed, berikut deretan makanan yang pantang dimakan saat Tahun Baru Imlek dan makna di baliknya. Simak!
1. Lobster
Lobster/ Foto: Freepik.com/author/benzoix |
Banyak orang mengonsumsi lobster saat merayakan Hari Spesial. Namun, sebaiknya tidak di Hari Imlek.
Lobster memiliki cara hidup dengan berenang dan berjalan mundur, sehingga dianggap membawa hal tidak beruntung. Umat Tionghoa masih percaya bahwa mengonsumsi lobster dapat menyebabkan kemunduran dan kegagalan di tahun baru.
2. Makanan Berwarna Putih
Tahu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/amarita |
Dalam tradisi Cina, putih adalah warna sial dan melambangkan kematian. Segala hal yang berwarna putih sangat dihindari saat perayaan Imlek, baik itu makanan, pakaian, dan dekorasi.
Menghindari hal buruk terjadi, orang Tionghoa memilih warna-warna cerah untuk digunakan atau dimakan. Warna orange dan merah yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.
3. Sayap Ayam
Sayap Ayam/ Foto: Freepik.com/author/jcomp |
Banyak masakan Cina yang menggunakan ayam sebagai bahan utama. Berbeda saat perayaan Imlek berlangsung, memakan ayam potong dan sayap ayam dianggap akan menjauhkan rejeki yang terbang jauh dan menandakan ketidakmampuan untuk bergerak maju.
Sementara, memakan ayam utuh saat perayaan Imlek dipercaya dapat membawa kemakmuran dan keberuntungan. Untuk memulai keberuntungan di tahun baru, sebaiknya hindari masakan berbahan ayam agar lebih aman.
4. Salak
Salak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/jokosl |
Beberapa buah kerap disajikan saat Tahun Baru Imlek karena dianggap membawa keberuntungan. Namun, ada beberapa jenis buah yang tidak boleh disajikan saat Imlek, yaitu Salak. Kulit salak yang tajam memiliki makna yang dapat mempersulit kehidupan di tahun yang mendatang.