10 Negara yang Paling Sering Diguyur Hujan di Dunia, Ada Indonesia?

Natasha Riyandani | Beautynesia
Jumat, 07 Nov 2025 10:00 WIB
10 Negara yang Paling Sering Diguyur Hujan di Dunia, Ada Indonesia?
Negara yang paling sering diguyur hujan di dunia/ Foto: Unsplash.com/Osman Rana

Musim penghujan mulai mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia, yang diperkirakan berlangsung selama November 2025 hingga Februari 2026. Beberapa daerah bahkan dilanda cuaca ekstrem akibat intensitas hujan yang tinggi.

Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa negara di dunia yang memiliki curah hujan yang tinggi dan lebat, meski bukan lagi musim penghujan? Hal itu membuat negara tersebut selalu berada dalam keadaan basah dan lembap hampir setiap tahunnya.

Curah hujan yang tinggi ini terjadi di negara-negara yang berpusat di sekitar garis khatulistiwa, dengan jumlah penduduk yang sedikit. Lantas, di mana sajakah negara yang paling sering diguyur hujan di dunia tersebut? Melansir dari World Atlas, berikut informasi lengkapnya. Simak!

1. Kolombia

Kolombia/ Foto: Unsplash.com/David Restrepo

Kolombia, sebuah negara di Amerika Selatan, menerima curah hujan yang lebih banyak dibandingkan negara mana pun di Bumi. Rata-rata hujan turun hingga 3.240 milimeter setiap tahunnya.

Tingginya curah hujan di negara ini disebabkan oleh lokasinya yang dekat dengan khatulistiwa dan pengaruh Zona Konvergensi Intertropis (ZITCZ), yang sering menyebabkan hujan badai.

Curah hujan ekstrem dan terus menerus kerap menyebabkan banjir di beberapa bagian negara ini, umumnya berada di daerah yang menghadap ke Pasifik. Di wilayah ini, hujan turun hampir setiap hari sehingga bisa dikatakan mengalami banjir permanen.

2. Sao Tome dan Principe

Sao Tome dan Principe/ Foto: Flickr.com/José Augusto Santos

Sao Tome and Principe merupakan negara kepulauan di Afrika Tengah yang berada di khatulistiwa Teluk Guinea. Negara ini terdiri dari dua pulau utama, yaitu São Tomé dan Príncipe, serta beberapa pulau berbatu yang mengelilinginya.

Letaknya yang berada dekat perairan khatulistiwa, membuatnya kerap mengalami hujan lebat akibat angin barat daya yang lembap terhalang oleh pegunungan di tengahnya sehingga menghasilkan curah hujan yang sangat banyak.

Musim hujan di negara ini terbagi menjadi dua bagian, yang pertama berlangsung lebih pendek di mulai pada bulan Oktober hingga November. Sedangkan musim hujan kedua akan berlangsung lebih panjang dari bulan Maret hingga Mei, dengan intensitas curah hujan yang sangat tinggi.

Secara keseluruhan, kedua musim hujan itu menghasilkan rata-rata curah hujan hingga 3.200 milimeter setiap tahunnya.

3. Papua Nugini

Papua Nugini/ Foto: Unsplash.com/Asso Myron

Terletak di Samudra Pasifik tropis, Papua Nugini menerima curah hujan yang sangat banyak. Dengan lingkungan tropisnya dan kedekatannya dengan arus laut hangat, Papua Nugini mendapatkan rata-rata 3.142 milimeter hujan per tahun.

Musim hujan di negara ini biasanya berlangsung dari bulan Desember hingga Maret. Beberapa wilayah dengan intensitas hujan tertinggi berada di bagian barat dan utara, yang seringkali menimbulkan banjir.

4. Kepulauan Solomon

Kepulauan Solomon/ Foto: Unsplash.com/Vicki Garside

Letaknya berada di sebelah timur Papua Nugini, Kepulauan Solomon merupakan negara kecil di tengah Samudra Pasifik. Negara kepulauan ini terdiri dari enam pulau besar, yang menjadi pulau utamanya dan lebih dari 900 pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Musim hujan berlangsung selama dua kali di negara ini. Musim hujan pertama dimulai pada bulan Februari hingga Mei, dengan musim hujan yang kedua berlanjut dari bulan September hingga November.

Setiap tahunnya, pulau-pulau di negara ini mendapatkan curah hujan sekitar 3.028 milimeter. Selain curah hujan yang tinggi, Kepulauan Solomon juga menjadi wilayah yang paling sering dilintasi topan sebanyak 4 kali dalam setahun.

5. Panama

Panama/ Foto: Unsplash.com/Francisco Rioseco

Sebagai negara di Amerika Tengah, Panama termasuk salah satu negara dengan curah hujan tertinggi kelima di dunia. Hal ini disebabkan oleh iklim tropisnya dan pertemuan uap air dari arah utara dan timur laut Karibia, sehingga menyebabkan hujan lebat dan sering, terutama selama musim hujan.

Panama biasanya mengalami musim hujan dari bulan April hingga Desember, dengan total hampir sepanjang tahun negara ini selalu diguyur hujan. Rata-rata curah hujan sebesar 2.926 milimeter turun setiap tahunnya.

6. Kosta Rika

Kosta Rika/ Foto: Unsplash.com/Juan Pablo Mascanfroni

Negara yang terkenal dengan pantai pasir putih yang menawan, serta ombak besar yang menjadi lokasi ideal untuk berselancar ini ternyata menerima curah hujan yang cukup tinggi setiap tahunnya.

Setiap tahun, di mulai pada bulan Mei dan berlangsung selama tujuh bulan, Kosta Rika mengalami periode curah hujan yang tinggi. Dengan rata-rata sebesar 2.926 milimeter per tahun.

Selama musim hujan, wisatawan sangat tidak direkomendasikan untuk liburan ke negara ini, terutama ke area pantai. Pasalnya, pada saat itu kawasan pantai sedang mengalami pasang surut yang tinggi sehingga dapat membahayakan keselamatan.

7. Samoa

Samoa/ Foto: Flickr.com/U.S. Department of the Interior

Seperti semua negara terbasah di Bumi, Samoa memiliki iklim tropis. Curah hujan yang tinggi disebabkan oleh naiknya udara hangat dan lembap di atas lautan tempat angin bertemu. Hal ini menyebabkan hujan lebat dan badai petir, terutama selama musim hujan.

Wilayah terbasah Samoa berada di tenggara, di mana dapat mengalami curah hujan sebanyak 6.000 milimeter per tahun. Sementara bagian barat pulau-pulau tersebut hanya mendapatkan curah hujan 2.000 karena efek bayangan hujan dari pegunungan Samoa.

Dengan demikian, curah hujan rata-rata di negara ini sekitar 2.880 milimeter setiap tahunnya.

8. Malaysia

Sarawak, Malaysia/ Foto: Unsplash.com/Muhamed Sukry

Iklim khatulistiwa dan musim muson membawa curah hujan yang tinggi di Malaysia, dengan curah hujan rata-rata 2.875 milimeter setiap tahun. Negara ini juga terletak di wilayah tropis, yang berarti mengalami banyak hujan.

Musim muson di mulai pada awal Desember hingga Maret. Beberapa wilayah dengan curah tertinggi berada di utara dan barat, seperti lereng Sarawak dan Sabah, yang menerima lebih dari 70% dari total curah hujan di negara ini.

9. Brunei Darussalam

Kampong Ayer, Brunei Darussalam/ Foto: Unsplash.com/Hung Li

Berada di dekat Pulau Kalimantan, Brunei Darussalam juga menerima curah hujan yang banyak. Iklimnya sebagian besar subtropis dan tropis, sehingga menghasilkan hujan lebat dan cuaca hangat dengan kelembapan yang signifikan.

Rata-rata curah hujan tahunan sekitar 2.722 milimeter, menjadikannya negara kesembilan paling sering diguyur hujan di dunia.

10. Indonesia

Indonesia/ Foto: Unsplash.com/Denissa Devy

Sama seperti negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia memiliki iklim tropis sehingga intensitas hujan di negara ini cenderung lebih tinggi.

Indonesia berada di lokasi yang dilintasi garis khatulistiwa dan dikelilingi oleh perairan laut. Kombinasi keduanya membuat tingkat penguapan air laut menjadi lebih tinggi dan menghasilkan curah hujan yang sangat lebat, terutama di musim hujan.

Musim hujan di negara ini di mulai dari bulan Desember hingga Maret. Dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, wilayah barat dan utara menerima curah hujan tertinggi. Jika diakumulasikan, Indonesia menerima sekitar 2.702 milimeter hujan per tahun.

Itu dia daftar sepuluh negara dengan intensitas curah hujan tertinggi di dunia sehingga kerap disebut sebagai negara paling basah. Tinggal di negara di atas berarti harus sedia payung terus ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE