Dengan berkembangnya teknologi smartphone, yang ditunjang dengan berbagai jejaring sosial dan aplikasi canggih lainnya, tidak heran jika semakin banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu bersama ponsel. Sayangnya, hal ini justru menimbulkan masalah baru, yaitu meningkatnya ketergantungan publik terhadap smartphone.
Melansir Daily Mail, kecanduan ponsel kini menjadi salah satu masalah global yang semakin meningkat, terutama di kalangan anak muda. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari McGill University di Kanada, yang dipublikasikan dalam jurnal Computers in Human Behavior, mengungkapkan negara-negara dengan tingkat penggunaan ponsel tertinggi di dunia.
Studi ini mengumpulkan data dari hampir 34 ribu peserta di 24 negara antara tahun 2014 dan 2020. Dengan menggunakan Smartphone Addiction Scale (SAS), studi tersebut mengukur tingkat kecanduan ponsel berdasarkan penggunaan ponsel yang mengganggu kehidupan sehari-hari, hilangnya kontrol, hingga gejala penarikan. Peserta dalam studi ini berusia antara 15 hingga 35 tahun, dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan hasil studi, berikut ini daftar lengkap negara-negara yang warganya paling kecanduan ponsel, berdasarkan skor tertinggi yang diraih:
1. China
Ilustrasi Kecanduan Ponsel/Foto: Freepik.com |
China menempati posisi teratas dengan skor tertinggi, dengan skor mencapai 36,18. Meningkatnya jumlah pengguna ponsel di negara ini, terutama di kalangan generasi muda, semakin memperkuat posisinya sebagai negara dengan kecanduan ponsel tertinggi di dunia. Aplikasi berbasis video dan media sosial seperti WeChat dan Douyin (TikTok versi China) berperan besar dalam meningkatnya penggunaan ponsel di negara ini.
Namun China rupanya mulai menyadari sinyal bahaya. Melansir laman Demans Age, negara ini sudah mulai menerapkan kebijakan untuk membatasi penggunaan ponsel di kalangan anak muda. Dalam hal ini, remaja usia 16-18 tahun hanya diizinkan menggunakan smartphone selama 2 jam per hari, sedangkan mereka yang di bawah 16 tahun dibatasi hanya 1 jam per hari.