10 Tradisi Unik Budaya Indonesia yang Menjadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara, Apa Saja?

1. Tari Kecak, Bali

Tarik Kecak/ Foto: Flickr.com/Sendhy

Tari Kecak merupakan tarian tradisional Bali yang sangat populer. Seni tari kecak dilakukan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk melingkar dengan diiringi irama, serta mengenakan kain khas Bali bermotif kotak-kotak berwarna hitam dan putih.

Gerak tariannya pun begitu khas dengan menyuarakan “cak, cak, cak” sambil mengangkat kedua tangan. Beberapa penari juga ada yang memerankan tokoh-tokoh seperti Rama, Shinta, Rahwana, hingga Hanoman.

Pada pertujukkannya, tari kecak sangat diminati oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali datang ke Pulau Dewata, pastinya tak akan melewatkan tari kecak yang menjadi tradisi dan kebudayaan suci masyarakat Bali.

2. Reog Ponorogo, Jawa Timur

Reog Ponorogo/ Foto: Flickr.com/Seto Hidayat

Seni pertunjukkan Reog Ponorogo, merupakan salah satu tradisi masyarakat Ponorogo untuk melestarikan budaya. Tradisi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat.

Dalam tarian ini, terdapat penari topeng yang menyerupai harimau berukuran besar dengan hiasan bulu ekor merak. Beberapa penari lainnya mengenakan kostum raja, panglima perang, kesatria dan prajurit yang menunggang kuda.

Pertunjukkan Reog Ponorogo yang mengagumkan tidak hanya memukau wisatawan dalam negeri, tapi juga wisatawan mancanegara. Bahkan, kesenian asal Jawa Timur ini berhasil tampil di beberapa negara di luar negeri, lho!

3. Rambu Solo, Toraja

Rambu Solo/ Foto: Flickr.com/Arian Zwegers

Siapa sangka, upacara kematian yang biasanya berjalan sederhana, serta dihadiri keluarga dan kerabat dekat saja, namun di Toraja, Sulawesi Selatan justru menjadi magnet wisatawan asing untuk berkunjung menyaksikan secara langsung tradisi unik ini.

Dikenal dengan ‘Rambu Solo’ merupakan upacara adat pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang sudah meninggal. Kematian bagi orang Toraja diperingati bak sebuah pesta yang megah dan mewah.

Upacara kematian ini sudah seperti tradisi dan kebudayaan yang dilestarikan secara turun temurun. Tak ayal, upacara ini ‘wajib’ dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Masyarakat Toraja percaya, dengan menjalani upacara besar dan pengorbanan kerbau, mereka bisa ‘mengantarkan’ orang yang sudah meninggal ke Puya atau surga.

4. Nyepi, Bali

Perayaan Hari Raya Nyepi (Ogoh-Ogoh)/ Foto: Flickr.com/eyesthruthelens

Selain keindahan alam dan kelezatan kulinernya, Bali juga memiliki beragam warisan budaya yang mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung. Salah satunya saat momen perayaan Hari Raya Nyepi.

Selama Nyepi, banyak wisatawan mancanegara dan domestik yang justru datang ke Pulau Dewata. Mereka turut merasa antusias untuk merasakan suasana hening dan sangat damai saat Nyepi berlangsung.

Nggak heran, menjelang Hari Nyepi, jumlah wisatawan yang datang ke Bali bisa meningkat sebanyak 17 persen, serta tamu yang menginap di hotel naik hingga 50 persen.

5. Debus, Banten

Debus/ Foto: Flickr.com/Chris Alexander

Tradisi Debus merupakan salah satu seni yang memperlihatkan permainan kekebalan tubuh terhadap pukulan, tusukan, dan tebasan benda tajam. Seni ini diketahui mencerminkan identitas budaya masyarakat Banten.

Dalam pertunjukannnya, seni ini dilakukan secara berkelompok dengan jumlah pemain sebanyak 12 sampai 15 orang. Setiap orang mempunyai tugasnya masing-masing, mulai dari penabuh tembang hingga pemain atraksi.

Meskipun tradisi ini tampak ekstrem dan mengerikan, Debus menjadi salah satu kesenian tradisional khas Jawa Barat yang mampu jadi daya tarik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

6. Pasola, Nusa Tenggara Timur

Pasola/ Foto: Flickr.com/h_haenen

Tradisi ‘Pasola’ yang berasal dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk salah satu kesenian budaya Indonesia yang terkenal dan banyak dikunjungi turis lokal hingga mancanegara.

Pasola berasal dari kata “soal” atau “hola” yang berarti “kayu lembing”. Tradisi ini menunjukkan permainan ketangkasan yang dilakukan para pria Sumba, di mana mereka saling melempar lembing dari atas kuda. Dalam pertunjukkannya, tradisi perang ini melibatkan dua kelompok penunggang kuda yang saling berhadapan kejar-kejaran sambil melempar lembing kayu ke arah lawan.

Berkat keunikannya dan pelaksanaannya yang hanya setahun sekali, banyak wisatawan yang datang ke Sumba Barat hanya untuk menyaksikan tradisi unik ini.

7. Karapan Sapi, Madura

Karapan Sapi/ Foto: Flickr.com/Ronald Sianipar

Salah satu tradisi unik yang menjadi ciri khas masyarakat Madura adalah Karapan Sapi. Karapan Sapi merupakan perlombaan pacuan sapi. Bukan sekedar perlombaan biasa, tradisi ini termasuk salah satu jenis kesenian, olahraga, dan permainan tradisional yang rutin dilakukan setiap tahunnya.

Tradisi lokal masyarakat Madura ini pun sukses menarik perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara untuk berkunjung dan menyaksikan keseruannya. Nggak heran, banyak wisawatan yang menantikan momen setahun sekali ini.

8. Fahombo, Nias

Fahombo atau Lompat Batu/ Foto: Flickr.com/Afriadi Hikmal

Selain alamnya yang indah, di Pulau Nias juga terdapat beragam tradisi unik yang menarik. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah Fahombo atau dikenal juga dengan lompat batu.

Tradisi lompat batu biasanya dilakukan oleh masyarakat di Teluk Dalam, serta dimainkan oleh laki-laki. Batu yang dilompati memiliki bentuk seperti piramida dengan ketinggian sekitar 2 meter dan tebal 40 cm.

Dalam tradisi suku Nias, bagi laki-laki yang berhasil melakukan lompat batu, maka dianggap sudah dewasa untuk melakukan hak dan kewajiban sebagai orang dewasa. Selain itu, terkadang juga menjadi ukuran penentu seorang laki-laki sudah cukup matang untuk menikah.

9. Tari Saman, Aceh

Tari Saman/ Foto: Flickr.com/Yusuv 87

Tak bisa dimungkiri, tari saman selalu berhasil memukau dunia dengan keunikan dan harmonisasi gerakan yang begitu kompak. Tarian ini bahkan sudah sangat dikenal hingga mancanegara.

Seni tari asal Suku Gayo, Aceh ini merupakan salah satu budaya Indonesia yang diakui sebagai warisan dunia tak benda UNESCO. Biasanya, tarian ini dilakukan untuk memperingati hari-hari penting masyarakat adat Aceh.

Tari Saman umumnya dilakukan bersama dengan lantunan syair. Syair tersebut diketahui berisikan nasihat tentang ketaatan dan kepatuhan anak kepada orang tua, serta hormat kepada sesama.

10. Wayang Kulit, Jawa Tengah

Wayang Kulit/ Foto: Flickr.com/rachelphoto

Wayang Kulit merupakan salah satu seni pertunjukan paling ikonik dan legendaris di Indonesia. Lebih dari sekedar pertunjukan hiburan yang memukau, wayang kulit juga sarat akan makna budaya dan nilai kehidupan.

Dalam pertunjukannya, wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang dari balik layar dan akan berdialog terkait tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi musik gamelan dan tembang yang dinyanyikan oleh para sinden.

Pagelaran wayang kulit selalu disaksikan para wisatawan mancanegara, bahkan seni budaya khas Jawa ini banyak diminati dan dipelajari oleh turis asing.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!