2 Mindset Orang Kaya yang Membuat Uangnya Terus 'Tumbuh' dan Mustahil Jatuh Miskin

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Minggu, 06 Aug 2023 20:30 WIB
2 Mindset Orang Kaya yang Membuat Uangnya Terus 'Tumbuh' dan Mustahil Jatuh Miskin
Foto: Inggar Kasih Pratami

Ternyata, mayoritas orang kaya punya mindset tersendiri mengenai keuangan lho. Terkadang apa yang dilakukan mereka, justru ditertawakan atau dinyinyirin.

Orang kaya yang cerdas dan paham finansial, nggak akan tergoda dengan nyinyiran di sekitarnya. Tapi, Beauties tau nggak mindset apa sih yang diterapkan mereka dalam mengatur keuangannya? Kok bisa uangnya nggak pernah habis? Bukannya mengurang malah makin menumpuk.

Setidaknya para orang kaya menerapkan dua hal ini, Beauties. Guna menerapkannya pun tidak mudah. Daripada penasaran, yuk simak ulasannya.

1. Mengaplikasikan Marshmallow Theory

kebiasaan orang kaya dalam mengatur keuangan
Marshmallow Theory menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan orang kaya dalam mengatur keuangannya/Foto: pexels.com/Leeloo Thefirst

Marshmallow Theory jadi salah satu trik yang dilakukan para orang kaya cerdas demi menjaga finansialnya di masa depan. 

Sebelum jauh, kenali dulu apa sih Marshmallow Theory?

Pada tahun 1960an, seorang psikolog Walter Mischel melakukan eksperimen kepada anak-anak usia 4-6 tahun. Mischel menyediakan sebuah marshmallow kepada anak-anak itu dan memberikan dua pilihan. Pilihan tersebut adalah memakan marshmallow sekarang atau menunggu selama 15 menit dan mendapatkan dua marshmallow. 

Hasilnya, ada sepertiga anak yang memilih untuk menunggu demi mendapatkan dua marshmallow. Anak-anak ini dinilai memiliki kemampuan dalam membaca situasi dan peluang yang ada.

Dalam eksperimen ini, secara tersirat diajarkan mengenai kesabaran, memahami peluang, bagaimana menahan diri dan mengelola emosi dalam mengambil suatu keputusan. Keputusan yang dimaksud di sini beragam. Entah keputusan dalam karir atau mungkin keputusan dalam mengelola finansial. 

Nilai-nilai itulah yang nantinya akan mendorong kesuksesan di masa depan. Lho kok bisa?

Contoh saja saat orang ingin melakukan investasi. Orang yang cerdas akan membaca situasi apakah harus melakukan investasi sekarang/nanti atau beli/jual. Mereka tidak akan terburu-buru dan mudah tergiur investasi sana sini tanpa memikirkan perencanaan yang matang.

Ketika menerapkan Marshmallow Theory, Beauties akan diajarkan kesabaran, menahan diri dan emosi saat dihadapi persoalan harga saham yang naik turun. Seringkali, saat harga saham tidak menentu seseorang akan dengan cepat menjual aset yang dimiliki. 

Padahal, kita belum tau apakah di bulan berikutnya harga saham tetap turun atau malah meroket? Balik lagi sebelum berinvestasi, riset dan analisis terhadap pasar dan perusahaan yang akan diinvestasikan sangatlah perlu dan penting. Jadi, ketika dihadapi situasi seperti ini tidak mudah cemas dan gegabah. 

Tak hanya dalam hal investasi. Mereka pun selalu berpikir saat membeli sesuatu. Apakah itu kebutuhan atau hanya keinginan sesaat. 

Kunci penting dalam mencapai keberhasilan investasi jangka panjang adalah adanya kemampuan untuk menahan diri dan mengendalikan emosi dalam mengambil keputusan finansial.

Maka tak ayal saat dunia yang tidak baik-baik saja, mereka tetap memiliki pundi-pundi.

Jangan Asal Nyinyirin Orang Beli Barang Mewah, Simak Dulu Alasannya!

Foto: Inggar Kasih Pratami

2. Mengurangi Nyinyir, Perdalam Riset

kebiasaan orang kaya dalam mengatur keuangan
Orang kaya tidak segan membeli barang dengan harga tinggi asalkan kualitas yang diberikan tinggi/Foto: pexels.com/Karolina Grabowska

Hayo, siapa di sini yang suka nyinyirin orang lantaran beli barang mewah atau 'harga tinggi'? 

Setiap orang punya alasan dan tujuan mengapa rela membeli barang dengan harga tinggi. Jadi, stop nyinyirin mereka dan riset dulu. 

Orang kaya tidak segan membeli barang dengan harga tinggi. Kenapa? Pernah dengar petuah ini dong 'ada harga ada rupa'. Barang dengan harga tinggi akan memberikan kualitas yang bagus.

Barang dengan kualitas tinggi akan memiliki umur atau daya guna yang lebih lama. Bagi orang cerdas, tidak apa membeli barang dengan harga tinggi asalkan bisa awet hingga beberapa tahun ke depan. 

Selain itu, fungsi dari barang itu. Jika barang tersebut mampu mendatangkan uang, maka mereka akan rela merogoh kocek lebih dalam. Sebab, uang yang dikeluarkan akan kembali lagi dengan kelipatan sekian persen.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE