2 Tanda Kamu Terlalu Berkorban dalam Hubungan, Saatnya Stop Overgiving!

Kyla Putri Nathania | Beautynesia
Kamis, 02 Oct 2025 20:30 WIB
Pernah merasa seperti kamu selalu jadi orang yang paling banyak memberi dalam hubungan? Menurut para ahli, overgiving berarti kamu memberi lebih dari yang sehat atau seimbang bukan hanya waktu, tenaga, dan perhatian, tapi juga emosi, kesabaran, bahkan kesempatan kedua./ Foto: freepik.com

Pernah merasa seperti kamu selalu jadi orang yang paling banyak memberi dalam hubungan, tapi jarang mendapatkan hal yang sama? Istilahnya, kamu mungkin seorang overgiver

Menurut para ahli, overgiving berarti kamu memberi lebih dari yang sehat atau seimbang bukan hanya waktu, tenaga, dan perhatian, tapi juga emosi, kesabaran, bahkan kesempatan kedua. Masalahnya, semua ini sering mengorbankan batasan diri sendiri.

Penelitian tahun 2014 terhadap 795 pasangan menikah menemukan bahwa persepsi tentang usaha masing-masing pasangan sangat mempengaruhi kualitas pernikahan dan risiko perceraian. Usaha dalam hubungan ternyata bukan hanya soal tindakan satu pihak saja, tapi juga saling mempengaruhi kepuasan kedua belah pihak.

Lalu, bagaimana cara tahu kalau kamu sudah terjebak dalam siklus overgiving? Berikut dua tanda utama menurut penelitian yang perlu kamu perhatikan!

(dmh/dmh)