Saat kecil atau remaja, sekolah memberikan banyak kesempatan untuk bertemu orang-orang yang memiliki minat sama dan melakukan aktivitas bersama. Namun, seiring bertambahnya usia, banyak persahabatan yang perlahan memudar.
Orang mulai sibuk dengan perjalanan hidup masing-masing, mencari pasangan, pindah kerja, merantau ke luar negeri, atau bahkan berubah menjadi pribadi yang berbeda. Di tengah semua perubahan itu, mudah sekali kehilangan kontak dengan teman lama.
Meski begitu, nilai memiliki sahabat sejati dalam hidup kita tidak pernah berkurang. Justru, semakin dewasa seseorang, semakin penting keberadaan lingkaran sosial yang suportif.
Menurut berbagai penelitian, banyak orang dewasa melaporkan merasa kesepian secara tak terduga dan merindukan lingkaran sosial yang dulu terasa mudah terbentuk. Lalu, mengapa membuat teman baru di usia dewasa terasa sulit, dan bagaimana cara mengubahnya?