Self-sabotage atau menyabotase diri sendiri adalah suatu sikap ketika kita secara tidak sadar atau bahkan sadar, menghalangi diri kita sendiri untuk mencapai tujuan atau potensi terbaik, bisa lewat kebiasaan buruk seperti meragukan kemampuan diri, berpikir negatif, hingga menunda-nunda pekerjaan. Kalau kita nggak mengatasi kebiasaan ini, hal ini akan berdampak besar dalam kehidupan, mulai dari karier yang terhambat sampai hubungan yang nggak sehat.
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda self-sabotage seperti yang telah disebutkan sebelumya sekaligus belajar cara mengatasinya penting untuk dilakukan supaya bisa hidup lebih produktif. Lewat artikel yang dilansir dari Very Well Mind ini, kamu bakal menemukan cara-cara praktis untuk mengatasi kebiasaan self-sabotage demi meningkatkan pengembangan diri dan kepercayaan dirimu, serta menjaga kesehatan mentalmu.
Memeriksa Akar Penyebabnya
Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro |
Pernahkah kamu menghentikan langkahmu sendiri atau tiba-tiba ragu untuk mencapai tujuan atau impianmu, padahal kamu sudah berusaha sebaik mungkin dan bahkan sudah dekat dengan kesuksesan. Nah, tanda-tanda self-sabotage tersebut bisa jadi berhubungan dengan pengalaman masa kecil.
Ada beberapa orangtua, yang mungkin dengan niat baik atau ketidaktahuan, sering mengurangi harapan anak-anak mereka. Mereka mungkin bilang sesuatu seperti, “Siapa kamu sampai bisa kuliah? Kerja keras aja dulu”. Kata-kata seperti itu bisa membuat anak merasa mimpi besar mereka tidak mungkin tercapai sehingga menjadi membatasi diri sendiri saat dewasa, bahkan ketika sebenarnya ada peluang yang terbuka lebar.