3 Fakta Quiet Quitting, Fenomena Kerja Secukupnya Demi Work-Life Balance yang Tengah "Tren" di Dunia Kerja

Debby Diah Ekawati Erawan | Beautynesia
Senin, 26 Sep 2022 06:30 WIB
Fakta tentang quiet quitting/Foto: Freepik/benzoix

Belakangan ini, istilah quiet quitting tengah ramai dibicarakan setelah seorang TikTokker asal Amerika dengan akun @zaidlepplin, mengunggah video yang menjadi viral. Dalam video tersebut, ia menuliskan “Quiet quitting, quitting the idea of going above beyond at work.”

Secara garis besar, quiet quitting memiliki arti sebuah prinsip dalam melakukan pekerjaan yang sewajarnya dan secukupnya, tidak berlebihan. Memberikan batasan agar memiliki work-life balance. Kita tetap melakukan pekerjaan sebaik mungkin, tetapi tidak lagi tunduk pada budaya hustle-culture secara mental bahwa pekerjaan harus menjadi hidup kita.

Awal Mula Quiet Quitting Sejak Era Awal Pandemi


Awal Penyebab Quiet Quitting/Foto: Freepik/wayhomestudio

Melansir dari CNBC, Maggie Perkins melakukan quiet quitting di tahun 2018, bahkan sebelum hal ini menjadi tren di TikTok, saat ia bekerja sebagai guru. Kemudian menurut Jaya Dass kepada CNBC, quiet quitting adalah dampak dari adanya Covid-19 dan Great Resignation, yakni para bekerja merasa dapat mengendalikan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

Kelsey Wat, sebagai konsultan karier juga mengatakan quiet quitting kini menjadi cara bagi pekerja untuk 'memperlihatkan' pada perusahaan mereka yang melihat mereka sebagai “roda penggerak mesin”.

Adanya Beberapa Penyebab Quiet Quitting


Faktor Penyebab Quiet Quitting/Foto: Freepik/benzoix

Quiet quitting tidak sama halnya dengan kemalasan, tidak sama juga dengan burnout. Terjadinya quiet quitting tentunya hal ini bukan tanpa alasan. Didorong oleh banyak faktor mendasar yang sama seperti pengunduran diri pada umumnya. Berikut di antaranya:

  • Pegawai merasa tidak bahagia dengan pekerjaannya
  • Ingin naik jabatan
  • Sedang mencari pekerjaan lain
  • Merasa kurang berkembang, kurang dihargai di pekerjaannya
  • Manajemen perusahaan yang kurang baik
  • Tidak mendapat work-life balance.

Ciri-ciri dari Quiet Quitting


Ciri Quiet Quitting/Foto: Freepik/8photo

Ada beberapa ciri dari seseorang yang melakukan quiet quitting, dilansir dari Reader’s Digest 4 hal di bawah ini adalah yang paling umum:

(fip/fip)