Dalam percakapan sehari-hari, tak jarang kita tanpa sadar menyampaikan sesuatu yang meninggalkan kesan arogan meskipun niat kita sama sekali tidak demikian. Hal ini karena komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga tentang bagaimana pesan itu diterima dan ditafisirkan oleh lawan bicara.
Kesan pertama juga bisa tercipta hanya dari satu kalimat yang terdengar “salah”. Dilansir dari Worth Explorer, ada beberapa kalimat yang menyinggung dan bisa terdengar arogan bagi pendengarnya. Yuk, cari tahu!
“Sebenarnya, Kamu Salah”
Ilustrasi/Foto: Freepik |
Kata-kata sombong ini menyiratkan bahwa sudut pandang orang lain tidak valid bahkan sebelum diskusi dimulai. Penelitian tentang arogansi interpersonal menunjukkan banyak dari kita menilai pengetahuan kita sendiri secara berlebihan, lalu membela ilusi itu dalam bentuk penolakan secara langsung terhadap perspektif lain.
Alih-alih mengatakan kalimat itu, kamu bisa menggunakan respons yang lebih tenang, seperti: “Itu sudut pandang yang bagus—tapi izinkan aku menyampaikan versiku.” Saat kamu memberi ruang bagi berbagai sudut pandang untuk disuarakan, percakapan bisa tetap terbuka, alih-alih berubah menjadi perlombaan untuk mencari pendapat siapa yang paling “superior”.
Orang yang sering menggunakan frasa itu sendiri biasanya menyimpan rasa rendah diri di balik topeng kesombongannya. Mereka perlu “menang” agar merasa posisinya di panggung sosial aman. Untuk menghindari situasi ini, kamu perlu tetap tenang dalam menghadapi sebuah perbedaan.