3 Skandal Sosialita Paling Heboh! Ada dari Indonesia yang Kini Jadi Buronan Internasional

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Rabu, 01 Mar 2023 16:00 WIB
Patty Hearst
Foto: Patty Hearst saat digiring ke mobil tahanan pada 1976 (AP)

Sosialita sering diidentikkan sebagai seseorang yang berasal dari kelas atas, tampil fashionable, dan bergaya hidup glamor. Tentu tak selalu hal tersebut dapat diartikan sebagai sesuatu yang negatif.

Namun di balik gaya mewah mereka yang banyak diidamkan, tak jarang perilaku para sosialita juga bisa malah menuai kontroversi. Bahkan ada yang sampai terjerumus ke dalam lingkaran kriminal.

Berikut skandal paling heboh yang melibatkan para sosialita.

Anna Delvey

NEW YORK, NY - NOVEMBER 21: Anna Delvey is seen on November 21, 2022 in New York. (Photo by MEGA/GC Images)NEW YORK, NY - NOVEMBER 21: Anna Delvey is seen on November 21, 2022 in New York. (Photo by MEGA/GC Images)/ Foto: Getty Images

Familiar dengan namanya? Betul dia adalah sosok yang menginspirasi serial Netflix Inventing Anna (2022). Bernama asli Anna Sorokin, perempuan berusia 32 tahun ini diketahui punya ketertarikan besar pada dunia mode dan seni.

Lahir di Moskow dan besar di Jerman, ia juga sempat mengenyam pendidikan di kampus fashion bergengsi Central Saint Martin di London namun drop out pada tahun 2011.

Setahun kemudian Anna pindah ke Paris dan bekerja di majalah mode, Purple. Berkesempatan mengunjungi New York pada tahun 2013, ia memutuskan untuk menetap di kota tersebut.Di sinilah Anna punya ambisi untuk membuat sebuah klub dan galeri eksklusif yang diberi nama 'Anna Delvey Foundation'.

Untuk mendapatkan pendanaan dari bank dan para konglomerat New York, ia pun mengaku berasal dari keluarga kaya raya di Eropa. Dilansir dari Insider, Anna Sorokin juga diketahui sampai membuat catatan rekening bank palsu memakai Microsoft Word yang menampilkan dirinya mempunyai tabungan sampai puluhan juta dollar.

Ia juga tinggal di berbagai hotel mewah kenamaan namun selalu mencari-cari alasan ketika hendak ditanya mengenai pembayaran.

Lambat laun orang di sekitarnya mulai curiga. Puncaknya ketika ia dan temannya Rachel DeLoache Williams, yang merupakan editor foto Vanity Fair, berlibur ke Maroko pada 2017. Gagal membayar tagihan kamarnya, Rachel kemudian terpaksa membayari temannya tersebut senilai 62 ribu USD.

Fake German heiress Anna Sorokin arrives in court  during her sentencing at Manhattan Supreme Court May 9, 2019 following her conviction last month on multiple counts of grand larceny and theft of services (Photo by TIMOTHY A. CLARY / AFP)Fake German heiress Anna Sorokin arrives in court during her sentencing at Manhattan Supreme Court May 9, 2019 following her conviction last month on multiple counts of grand larceny and theft of services (Photo by TIMOTHY A. CLARY / AFP)/ Foto: TIMOTHY A. CLARY / AFP

Berharap Anna akan mengganti uangnya, namun Anna justru banyak berkilah. Selanjutnya Rachel pun diminta bantuan oleh polisi kota New York untuk menjebak Anna di tempat umum untuk ditangkap.

Selama proses persidangan, Anna Sorokin tetap ingin tampil modis. Ia bahkan sampai menolak memakai baju yang disediakan pengadilan. Dan merekrut seorang fashion stylist yang akan memilihkan busana untuk setiap persidangan.

NEW YORK, NEW YORK - OCTOBER 24: Anna Delvey is seen in Brooklyn after attending a parole meeting on October 24, 2022 in New York City. Delvey was released from prison on good behavior in February of 2021 after serving nearly four years. (Photo by Alexi Rosenfeld/Getty Images for ABA)NEW YORK, NEW YORK - OCTOBER 24: Anna Delvey is seen in Brooklyn after attending a parole meeting on October 24, 2022 in New York City. Delvey was released from prison on good behavior in February of 2021 after serving nearly four years. (Photo by Alexi Rosenfeld/Getty Images for ABA)/ Foto: Getty Images/Alexi Rosenfeld/AD

Divonis 4 tahun penjara pada tahun 2019, Anna kemudian dibebaskan pada Februari 2021. Enggan dideportasi ke Jerman, Anna Sorokin memilih jadi tahanan rumah di New York.

Tak bisa bebas bepergian dan memakai media sosial, Anna tetap berpesta dengan baru saja merayakan ulang tahun di rumahnya di mana sampai diliput secara eksklusif oleh E! News. Ia juga kabarnya sedang menyiapkan acara talk show.

Patty Hearst

Patty Hearst saat digiring ke mobil tahanan pada 1976 (AP)

Foto: Patty Hearst saat digiring ke mobil tahanan pada 1976 (AP)

Patricia Campbell Hearst atau Patty adalah cucu dari William Randolph Hearst, seorang konglomerat berpengaruh di industri media Amerika Serikat. 

Pada 4 Februari 1974, Patty diculik oleh kelompok anti pemerintahan bernama Symbionese Liberation Army (SLA). 

Sebagai uang tebusan, kawanan tersebut meminta keluarga Hearst mendistribusikan makanan senilai 70 USD kepada setiap orang miskin di California. Total diestimasi nilainya dapat mencapai 400 juta USD.

Sang Ayah kemudian mendistribusikan makanan senilai 2 juta USD kepada mereka yang membutuhkan. Namun karena terjadi keributan, para penculik enggan membebaskan Patty.

Dua bulan setelah diculik, dalam sebuah rekaman suara yang dirilis ke publik Patty menyatakan bahwa ia bergabung sebagai anggota baru dari SLA dan mengganti namanya menjadi Tania.

Patty Hearst berpose di depan bendera Symbionese Liberation Army (CORBIS/CNN)Patty Hearst berpose di depan bendera Symbionese Liberation Army (CORBIS/CNN)/ Foto: Patty Hearst berpose di depan bendera Symbionese Liberation Army (CORBIS/CNN)

Patty bahkan sampai ikut terlibat dalam aksi perampokan bank yang dilakukan SLA dan beredar foto ia memegang senapan laras panjang. Berhasil ditangkap, Patty mengaku bahwa ia diancam akan dibunuh jika tak mau bergabung dengan kawanan penculiknya.

Mengutip dari New York Daily News, doktor yang ditunjuk pengadilan mengatakan dari hasil pemeriksaan bahwa Patty sepenuhnya telah jadi korban pencucian otak. IQ nya mengalami penurunan dari 130 jadi 112, saat ditangkap.

Meski begitu Patty tetap dinyatakan bersalah dan divonis 7 tahun penjara. Namun setelah 22 bulan menjalani hukuman, Jimmy Carter, Presiden AS kala itu memberikannya pengampunan. 

 

Azura Luna

azura luna

Foto: Instagram

Skandal sosialita heboh lainnya kali ini melibatkan seorang perempuan Indonesia bernama Azura Luna Mangunhardjono. Sudah lama bermukim di luar negeri, Azura kabarnya mengaku sebagai seorang keluarga bangsawan Indonesian.

Namun dalam wawancaranya bersama South China Morning Post (SCMP), ia membantah kabar tersebut. Ia mengklaim dirinya lahir di Jerman dari orangtua keturunan India dan China-Jerman-Indonesia. 

Ia mengaku lulusan dari sejumlah Universitas kenamaan seperti Dartmouth dan Brown. Lalu punya saham 10 persen di Hotel Four Seasons, Hong Kong.

Azura juga sering mengunggah foto gaya hidup mewahnya di laman Instagram hingga banyak yang percaya bahwa ia memang berasal dari keluarga konglomerat.

SCMP kemudian mengungkap bahwa Azura Luna bernama asli Enjang Widi Palupi dan berasal dari Kediri. 

azura lunaazura luna/ Foto: Instagram

Melansir dari CNBC Indonesia, Azura pernah menikah dengan seorang pengusaha hotel bernama Brad Kirk dan kemudian menetap di Hong Kong pada tahun 2003. Namun pernikahan kandas dan Azura pun sering bepergian ke luar negeri memperluas lingkaran pertemanannya.

The Sun melaporkan bahwa Azura menipu seorang temannya dengan menjual sejumlah tas Hermes seharga  82 ribu USD untuk acara amal. Namun setelah diselidiki ternyata tas tersebut palsu. Ia kemudian dilaporkan ke polisi dan ditahan namun akhirnya dibebaskan.

Namanya kembali jadi sorotan setelah diketahui ia pernah berkenalan dengan Hunter Biden, putra dari Presiden AS Joe Biden. Bahkan sampai diundang makan malam. Tidak diketahui apakah ia bertemu dengan sang Presiden. 

Kini Azura Luna bak menghilang begitu saja membuatnya jadi buronan internasional atas kasus penipuan yang diduga dilakukannya. 

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE