3 Tanda yang Menunjukkan Pasanganmu Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi

Setiap orang pasti mempunyai kecerdasan emosional, yang membedakan hanya tinggi rendahnya kecerdasan itu. Menurut psikolog Grace Tworek, PsyD yang dikutip dari Cleveland Clinic, kecerdasan emosional atau yang kerap disebut EQ (Emotional Quotient) merupakan kemampuan untuk memahami, menghayati, dan mengelola emosi.

EQ mengacu pada bagaimana kita mengenali dan menanggapi emosi orang lain, serta bagaimana mengelola emosi diri sendiri dan memahami bagaimana emosi tersebut dapat dipersepsikan oleh orang lain.

Kecerdasan emosional dapat membantu kita tetap tenang dan terkendali di bawah tekanan, mengelola canggung dengan anggun, serta berhubungan dengan orang lain. Jadi, semakin tinggi EQ seseorang, maka semakin baik dirinya dalam mengelola dan memahami emosi dirinya sendiri dan orang lain.

Lantas, di kehidupan nyata, bagaimana kita bisa mengenali bahwa orang terdekat termasuk pasangan mempunyai EQ yang tinggi? Berikut ulasannya.  

1. Menanggapi Hal-Hal dengan Tenang, tetapi Tetap Fokus pada Tujuan

Ilustrasi pasangan yang tetap tenang ketika dihadapi masalah/Foto: Freepik.com/cookie_studio

Balik lagi soal pengertian dari kecerdasan emosional, kemampuan memahami dan mengelola emosi. Pasangan Beauties akan terlihat tetap tenang saat dihadapi oleh situasi berat yang mungkin membuatnya stres. Meski begitu, otaknya tetap fokus pada tujuan akhir.

Dia sangat paham bahwa pikiran dan fisik yang kalut hanya akan memperkeruh kondisi dan membuatnya bereaksi secara impulsif. Bersikap tenang sambil memikirkan solusi-solusi terbaik menjadi pilihannya.

2. Perselisihan dan Perdebatan Tidak Membuatnya Hilang Kendali

Ilustrasi sepasang kekasih yang sedang menyelesaikan masalah/Foto: Freepik.com/freepik

Sering kan, melihat sepasang kekasih yang melakukan silent treatment ketika terjadi perdebatan? Atau menyaksikan salah satu pasangan mengiyakan apa yang dikatakan pasangannya demi menghindari konflik?

Tindakan tersebut hanya menghentikan perdebatan sesaat, bukan menyelesaikan perdebatan. Orang ber-EQ tinggi akan meminta pasangannya untuk berdiskusi tentang perbedaan pendapat yang menciptakan ketidaknyamanan dalam hubungan. Keduanya sama-sama mencari jalan tengah atas masalah yang ada.

Debat yang sehat terjadi ketika orang-orang sepakat bahwa mereka memiliki perbedaan pendapat bukan perbedaan fakta. Orang EQ tinggi tidak akan membiarkan emosi mengendalikan dirinya.