4 Alasan Kenapa Persahabatan 3 Orang Bisa Berujung Toxic
Persahabatan tiga orang menjadi toxic bisa terjadi pada siapa saja. Awalnya akrab, tapi lama-lama berubah jadi hubungan yang nggak sehat.
Mungkin kamu pernah merasakannya. Awalnya kompak, tapi lama-lama terasa janggal. Kadang tanpa alasan yang jelas, kamu merasa dijauhi atau malah jadi orang yang tersisih.
Dalam hubungan pertemanan, keseimbangan sangat penting. Apalagi saat jumlahnya ganjil, seperti bertiga. Tanpa disadari, pola hubungan bisa berubah. Salah satu merasa lebih dekat dengan yang lain. Satu lagi jadi "orang luar." Yuk, kamu pahami dulu alasan persahabatan toxic ini bisa terjadi dilansir dari The Every Girl!
Salah Satu Merasa Tertinggal
Salah Satu Merasa Tertinggal/Foto: Freepik
Dalam persahabatan yang diisi tiga orang, rasa tertinggal sering muncul. Mungkin dua orang lebih sering bersama. Mungkin mereka punya minat yang sama. Sedangkan kamu, mulai merasa nggak dianggap. Hal ini bisa memicu rasa cemburu dan kecewa. Kalau dibiarkan, hubungan jadi nggak sehat.
Ini salah satu penyebab persahabatan bertiga toxic. Bukan karena ada niat jahat, tapi karena kurang komunikasi. Saat satu orang merasa tertinggal, dia akan menjauh. Lama-lama, rasa nggak nyaman makin besar. Akhirnya pertemanan pun bisa hancur.
Perasaan Ada yang Membicarakan di Belakang
Perasaan Ada yang Membicarakan di Belakang/Foto: Freepik
Apa kamu pernah merasa dibicarakan? Apalagi saat teman-temanmu bertemu tanpa mengajakmu. Hal ini sangat umum terjadi dalam persahabatan bertiga. Dua orang bisa saja bicara tentang satu orang lain. Entah sekadar curhat atau karena masalah pribadi.
Inilah yang sering memicu alasan persahabatan toxic. Bukan cuma rasa nggak dipercaya, tapi juga perasaan dikhianati. Sekali saja hal ini terjadi, kepercayaan bisa runtuh. Wah, apalagi kalau salah satu dari kalian menyebarkan gosip. Itu bisa menjadi awal dari keretakan hubungan.
Satu Teman Jadi Karakter Utama
Satu Teman Jadi Karakter Utama/Foto: Freepik
Dalam persahabatan bertiga, kadang ada yang jadi “pusatnya.” Ia yang paling vokal, dominan, dan mengatur semua. Dua lainnya cenderung mengikuti. Awalnya mungkin terasa biasa, tapi lama-lama bisa terasa nggak adil. Apalagi jika kamu selalu merasa harus mengalah.
Persahabatan berujung toxic saat satu orang merasa paling penting. Sementara dua lainnya seperti hanya pengikut. Kalau kamu berada di posisi itu, sebaiknya segera bicarakan. Sebab hubungan seperti ini nggak sehat dalam jangka panjang. Semua pihak harus dihargai dan setara, ya, Beauties!
Sulit untuk Bebas Tanpa Kehilangan Dua Teman
Sulit untuk Bebas Tanpa Kehilangan Dua Teman/Foto; Freepik
Saat ingin menyendiri, kamu merasa bersalah. Saat ingin berteman dengan orang lain, kamu malah dijauhi. Ini terjadi karena ekspektasi yang nggak realistis. Dalam persahabatan bertiga, kadang ada tekanan untuk selalu bersama. Padahal setiap orang butuh ruang sendiri.
Kalau nggak diberi kebebasan, hubungan jadi terkekang. Kamu merasa seperti harus memilih satu atau dua. Ingat ya, Beauties, hubungan yang sehat seharusnya memberi ruang gerak, bukan membatasi.
Beauties, persahabatan seharusnya membawa kebahagiaan, bukan luka atau rasa kecewa. Kalau kamu merasa dirugikan secara emosional, mungkin sudah waktunya mundur. Memutuskan untuk menjaga jarak bukan berarti kamu jahat. Kalau kamu pernah berada di lingkaran persahabatan bertiga toxic, semoga kamu bisa menemukan hubungan yang lebih sehat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!