4 Hal yang Dulunya Gratis Tapi Sekarang Jadi Berbayar, Apa Saja?
Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Minggu, 12 Jan 2025 22:00 WIB
4 Hal yang Dulunya Gratis Tapi Sekarang Jadi Berbayar, Apa Saja?/Foto: Freepik
Banyak layanan yang sebelumnya gratis kini berubah menjadi berbayar, meskipun perubahan tersebut tidak selalu diumumkan secara terbuka oleh pihak bisnis. Beberapa layanan ini bahkan mungkin tidak disadari pelanggan sampai mereka membayar biaya tambahan tersebut.
Penjual memang tidak berkewajiban memberikan sesuatu secara gratis kepada pelanggan. Namun, bagi kamu yang sering berusaha untuk menekan pengeluaran dan mencari cara agar dapat berhemat saat berbelanja, kehilangan layanan gratis yang dulu tersedia, tentu, sangat mengecewakan.
Dilansir dari Reader’s Digest, inilah beberapa hal yang dulunya gratis sekarang berbayar tersebut!
Kotak Hadiah
 Ilustrasi/Foto: Freepik |
Di masa lalu, ketika seseorang membeli barang di toko besar, terutama menjelang musim liburan seperti Natal atau tahun baru, toko tersebut sering memberikan kotak hadiah yang kuat dan aman untuk membungkus barang yang dibeli. Kotak tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan kertas tisu di dalamnya untuk melindungi barang dan memberi kesan lebih rapi. Layanan ini biasanya gratis atau termasuk dalam harga barang yang dibeli.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak toko kini mulai mengenakan biaya tambahan untuk kotak hadiah, bahkan beberapa toko tidak lagi menawarkan pilihan tersebut sama sekali. Di sisi lain, distributor daring tidak hanya mengenakan biaya tambahan untuk kotak atau tas hadiah, tetapi juga untuk hal-hal sederhana seperti pita. Selain itu, tidak semua pembelian memenuhi syarat untuk opsi hadiah sehingga meskipun seseorang bersedia membayar, mereka mungkin tetap harus mengemas hadiah tersebut sendiri.
Hadiah Gratis di Hari Ulang Tahun
Ilustrasi/Foto: Freepik/mdjaff
Banyak orang menikmati keuntungan berupa secangkir kopi gratis atau hidangan penutup gratis di hari ulang tahun mereka di masa lalu. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa toko dan restoran mulai mengurangi atau mengubah kebijakan pemberian hadiah ulang tahun ini.
Beberapa waralaba restoran cepat saji kini menawarkan poin tambahan kepada pelanggan setia mereka sebagai pengganti hadiah ulang tahun alih-alih menerima minuman gratis seperti dahulu. Dengan menawarkan poin sebagai gantinya, perusahaan dapat memastikan bahwa pelanggan tetap terlibat dalam program mereka tanpa memberikan barang atau layanan gratis yang dapat mengurangi margin keuntungan.
Fasilitas Hotel
Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp
Dahulu, tarif kamar hotel mencakup semua fasilitas yang terkait dengan penginapan, mulai dari sarapan hingga akses ke kolam renang hotel. Namun, kini, banyak hotel-hotel bintang lima dan resor wisata di destinasi populer yang mulai memperkenalkan “service charge” untuk pelayanan yang mencakup fasilitas kelas atas.
Ironisnya, tamu sering kali membayar lebih untuk fasilitas yang sebenarnya berkurang. Sebagai contoh, beberapa hotel tidak lagi menyediakan layanan kebersihan harian atau penggantian handuk tanpa biaya tambahan.
Ekstra Kondimen
Ilustrasi/Foto: Freepik
Di berbagai restoran, termasuk beberapa jaringan restoran cepat saji, pelanggan kini harus membayar biaya tambahan untuk mendapatkan kondimen ekstra. Misalnya, restoran cepat saji yang mengenakan biaya tambahan untuk saus sambal atau saus tomat dalam jumlah tertentu. Jika pelanggan meminta lebih dari jumlah yang disediakan secara gratis, mereka biasanya harus membayar sekitar Rp2 ribu hingga Rp5 ribu per kemasan sambal.
Selain itu, beberapa kedai kopi modern menerapkan biaya tambahan untuk topping atau sirup tertentu. Sebagai contoh, pelanggan yang ingin menambahkan whipped cream atau sirup karamel sering kali dikenakan biaya ekstra mulai dari Rp3 ribu hingga Rp10 ribu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
