4 Perbedaan Antara Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan, Yuk Pahami!
Asuransi sering kali terdengar rumit dan membingungkan, apalagi jika kita belum terlalu akrab dengan istilah-istilah keuangan. Tapi sebenarnya, memahami asuransi itu penting, terutama bagi kamu yang mulai membangun kehidupan, baik secara mandiri maupun bersama pasangan.
Dua jenis asuransi yang sering dibicarakan adalah asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Keduanya sama-sama penting, namun memiliki fungsi yang berbeda.
Melansir dari Vitality, memahami kegunaan masing-masing jenis asuransi memanglah penting. Lalu, apa perbedaan utama antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan? Yuk, kita simak selengkapnya di bawah ini.
1. Tujuan Perlindungan
Tujuan Perlindungan/Foto: Pexels.com/Kindel Media
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial kepada keluarga atau ahli waris jika pemegang polis (tertanggung) meninggal dunia. Jadi, manfaat dari asuransi jiwa tidak langsung dirasakan oleh pemegang polis, tetapi oleh orang-orang yang ditinggalkan. Ini penting jika kamu adalah tulang punggung keluarga atau memiliki tanggungan.
Asuransi Kesehatan
Sementara itu, asuransi kesehatan memberikan perlindungan terhadap risiko biaya pengobatan. Artinya, ketika kamu sakit, rawat inap, operasi, atau menjalani perawatan medis lainnya, asuransi kesehatan akan membantu menanggung biayanya. Manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh pemegang polis.
2. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat/Foto: Pexels.com/ Leeloo The First
Asuransi Jiwa
Uang pertanggungan (manfaat asuransi) diberikan kepada ahli waris yang sudah ditentukan. Ini bertujuan agar keluarga tetap bisa melanjutkan hidup secara finansial meski ditinggal oleh pencari nafkah utama.
Asuransi Kesehatan
Manfaat diberikan langsung kepada pemegang polis berupa pembayaran biaya rumah sakit, dokter, obat, atau rawat jalan. Ada juga asuransi kesehatan yang menggunakan sistem reimbursement atau cashless.
3. Bentuk Perlindungan
Bentuk Perlindungan/Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio
Asuransi Jiwa
Lebih bersifat jangka panjang dan fokus pada risiko meninggal dunia. Beberapa produk juga bisa digabungkan dengan investasi (unit link) atau tabungan.
Asuransi Kesehatan
Biasanya digunakan dalam jangka pendek-menengah sesuai kebutuhan medis, dan bisa diperpanjang setiap tahun. Fokus utamanya adalah mengurangi beban biaya saat kamu sakit.
4. Kapan Kamu Butuh Keduanya?
Kapan Kamu Butuh Keduanya?/Foto: Pexels.com/ Mikhail Nilov
Idealnya, kamu memiliki asuransi kesehatan untuk melindungi diri dari pengeluaran tak terduga saat sakit, dan asuransi jiwa jika kamu memiliki orang yang bergantung padamu secara finansial. Misalnya, jika kamu bekerja dan menjadi penopang ekonomi keluarga, asuransi jiwa akan sangat bermanfaat untuk melindungi masa depan mereka.
Memiliki asuransi bukan berarti kamu berharap hal buruk terjadi, tetapi sebagai bentuk perlindungan agar kamu dan orang-orang tercinta tidak kesulitan secara finansial jika risiko itu datang. Jadi, jangan ragu untuk mulai mempertimbangkan asuransi sesuai kebutuhan dan kondisi hidupmu. Karena menjaga kesehatan dan masa depan bukan hanya soal fisik, tapi juga soal kesiapan finansial.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!