RA Kartini atau Raden Adjeng Kartini merupakan salah sosok pahlawan Indonesia yang berani untuk menyuarakan suara wanita. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Desa Mayong, Jawa Tengah. Keluarganya merupakan seorang bangsawan, dimana sang ibu yaitu Ngasirah adalah putri seorang ulama. Sedangkan ayahnya Sosroningrat adalah bangsawan Jawa yang bekerja untuk pemerintah Belanda di masanya.
Tidak hanya cantik, Kartini dikenal memiliki wawasan luas. Beliau juga dikenal berani dan kritis untuk memperjuangkan hak-hak wanita. Seperti apa semangat juang Kartini di masa lalu yang bisa jadi panutan untuk wanita masa kini? Berikut selengkapnya.
Pejuang Hak Perempuan
Hari Kartini 2021/Sumber:instagram.com/jokowi |
Kartini dikenal sebagai pelopor dalam bidang hak perempuan Indonesia. Demi mempertahankan hak wanita, beliau membangun sekolah dasar pertama di Indonesia tahun 1903 untuk perempuan Indonesia. Sekolah tersebut tidak membeda-bedakan status sosial maupun pangkat orang tua.
Perjuangannya tidak sampai di situ. Untuk memperjuangkan emansipasi wanita, beliau juga berkorespondesi dengan Lepejabat kolonial Belanda. Surat-surat tersebut telah diterbitkan sebagai bukti perjuangan untuk mendapatkan hak-hak para perempuan Indonesia.
Haus Akan Ilmu
RA Kartini/Sumber:Freepick.com |
Bukan hanya semangat untuk mendapatkan hak sebagai wanita, Kartini juga memiliki semangat untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Setelah berkesempatan untuk sekolah di sekolah Belanda saat usia 6 tahun, Kartini juga mencoba belahar menjahit dari istri bupati, Ibu Marie Ovink Soer. Bahkan setelah menikah, Kartini masih terus belajar dan menimba ilmu meski terhalang oleh status.
Baca Juga : Cara Memaknai Hari Kartini untuk Para Milenials |
Pintar dan Kritis
Pahlawan wanita yang kritis/Sumber:Freepick.com |
Kartini dikenal pintar di dunia pendidikan. Bahkan Kartini mendapatkan tawaran untuk belajar di luar negeri. Sayangnya, kesempatan besar tersebut akhirnya pupus lantaran Beliau harus menikah. Meski demikian, Kartini tidak patah semangat untuk menyuarakan pikiran positifnya.
Lewat tulisannya, Kartini banyak berteriak tentang emansipasi wanita. Mulai dari ketidaksetaraan gender yang meliputi kawan paksa di usia muda, pendidikan untuk para wanita, dan banyak hal lainnya.
Pantang untuk Menyerah
Kartini, Pahlawan Wanita Indonesia/Sumber:Freepick.com |
Menjadi pelopor untuk menyuarakan suara wanita bukanlah tidak mudah. Ada banyak halangan dan rintangan yang menghadang Kartini. Bukan hanya niat baiknya untuk mengubah nasib wanita untuk sekolah, karya Beliau juga berkali-kali digagalkan saat diterbitkan dan didistribusikan. Nyatanya perjuangan Beliau kini telah sampai di tangan wanita-wanita masa kini.
Itulah beberapa semangat juang dari Kartini untuk memperjuangkan hak-hak wanita. Tentunya hal tersebut bisa jadi panutan bagi wanita-wanita masa kini. Bagaimana dengan Ladies, setuju kan?