Di tengah gejolak ekonomi yang penuh ketidakpastian, mengelola keuangan pribadi menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi kamu yang berpenghasilan UMR (Upah Minimum Regional).
Harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik, biaya transportasi yang membengkak, hingga kebutuhan tak terduga menuntut kamu untuk cerdas dalam mengatur pemasukan.
Jika tidak, gaji bulanan bisa habis bahkan sebelum akhir bulan tiba. Untuk itu, diperlukan strategi yang efektif agar tetap bisa hidup nyaman dan menabung meski dengan penghasilan pas-pasan.
Berikut empat strategi penting yang bisa diterapkan untuk mengelola gaji UMR di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil:
1. Prioritaskan Kebutuhan Dasar dan Buat Anggaran Realistis
Kebutuhan dasar/ Foto: Freepik.com/freepik |
Langkah pertama dalam mengelola gaji UMR adalah memahami betul prioritas kebutuhan. Buatlah daftar kebutuhan bulanan mulai dari yang paling vital seperti makanan, tempat tinggal, listrik, air, transportasi, hingga cicilan pokok. Setelah itu, buat anggaran pengeluaran yang realistis berdasarkan pemasukan.
Gunakan metode 50/30/20 sebagai acuan sederhana, yakni 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan/hiburan, 20% untuk tabungan atau investasi.
Pada kondisi ekonomi sulit seperti ini, proporsi metode tersebut bisa disesuaikan, misalnya meningkatkan porsi kebutuhan pokok hingga 60% atau lebih, dan mengurangi porsi keinginan.
Penting untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran sekecil apa pun, agar kita sadar ke mana uang mengalir setiap bulannya.