4 Tingkah yang Menandakan Perilaku Toxic Masculinity

Cinta Ananda | Beautynesia
Senin, 25 Jan 2021 19:30 WIB
4 Tingkah yang Menandakan Perilaku Toxic Masculinity
Foto: Unsplash

Pernah gak sih kalian dengar kata-kata ejekan kalau cowo yang memakai skincare itu dianggap gak macho? Hal tersebut adalah salah satu ciri-ciri toxic masculinity lho, Ladies. Semakin kesini kita mudah untuk melihat perilaku yang condong ke arah toxic masculinity.

Laki-laki selalu dituntut untuk menjadi kuat dan gak boleh lemah, laki-laki diharuskan menjadi pribadi yang lebih "dominan" atau yg bisa disebut alpha male dibandingkan dengan perempuan. Kita kenali yuk, ciri-ciri dari toxic masculinity yang tanpa kita sadari dengan membaca artikel berikut ini!

1. Mengejek Teman Laki-laki yang Menggunakan Skincare

Toxic Masculinity/source: instagram.com/ skincarebyhyram
Toxic Masculinity/source: instagram.com/ skincarebyhyram

Tidak sedikit pikiran sempit yang mengatakan bahwa cowo yang menggunakan skincare itu adalah "banci". Padahal, laki-laki ataupun perempuan sama-sama memiliki kebebasan dalam menggunakan skincare. Penggunaan skincare sendiri adalah bentuk dari self love. Skincare has no gender. 

2. Mengejek Teman Laki-laki yang Menangis

Toxic Masculinity/source:freepik.com
Toxic Masculinity/source:freepik.com

Cemoohan "cowo kok nangis sih?" kerap kali diberikan ketika melihat sosok cowo yang tengah menangis ketika perasaannya sedang sedih. Padahal, gak ada yang salah jika cowo menangis, menangis adalah salah satu bentuk luapan emosi kita terhadap sesuatu. Orang-orang menganggap kalo cowok menangis itu adalah orang yang lemah.

Padahal tidak pernah ada standar yang paten dalam hal penetapan standar dimana laki-laki harus selalu terlihat tegar dan kuat. 

3. Mengejek Teman Laki-laki yang Tidak "Nongkrong"

Toxic Masculinity/source:freepik.com
Toxic Masculinity/source:freepik.com

Laki-laki yang gak "nongkrong" dianggap gak gaul, ansos, ataupun gak asik. Padahal "nongkrong" bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Jika kamu gak "nongkrong" bukan berarti kamu bukan cowok. Selain itu, setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda, ada yang introvert, ambivert, dan ekstrovert. 

4. Menganggap Laki-laki Harus Jago Olahraga

Toxic Masculinity/source:freepik.com
Toxic Masculinity/source:freepik.com

Nah anggapan ini yang selalu kita dengar, laki-laki setidaknya harus pintar olahraga. Laki-laki yang pintar berolahraga pasti disukai oleh banyak perempuan. Padahal masih banyak kelebihan lain yang perlu kita apresiasi selain berolahraga. Misalnya, laki-laki yang pintar bermain musik, laki-laki yang pintar menggambar, dan kelebihan lainnya. Jadi, cowok itu gak cuma dilihat dari pintar berolahraga aja.  

 Demikian ciri-ciri toxic masculinity. Segara hilangkan pemikiran sempit ini, yuk!

(mel/mel)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.