4 Tingkah yang Menandakan Perilaku Toxic Masculinity
Pernah gak sih kalian dengar kata-kata ejekan kalau cowo yang memakai skincare itu dianggap gak macho? Hal tersebut adalah salah satu ciri-ciri toxic masculinity lho, Ladies. Semakin kesini kita mudah untuk melihat perilaku yang condong ke arah toxic masculinity.
Laki-laki selalu dituntut untuk menjadi kuat dan gak boleh lemah, laki-laki diharuskan menjadi pribadi yang lebih "dominan" atau yg bisa disebut alpha male dibandingkan dengan perempuan. Kita kenali yuk, ciri-ciri dari toxic masculinity yang tanpa kita sadari dengan membaca artikel berikut ini!
1. Mengejek Teman Laki-laki yang Menggunakan Skincare
![]() Toxic Masculinity/source: instagram.com/ skincarebyhyram |
Tidak sedikit pikiran sempit yang mengatakan bahwa cowo yang menggunakan skincare itu adalah "banci". Padahal, laki-laki ataupun perempuan sama-sama memiliki kebebasan dalam menggunakan skincare. Penggunaan skincare sendiri adalah bentuk dari self love. Skincare has no gender.
2. Mengejek Teman Laki-laki yang Menangis
![]() Toxic Masculinity/source:freepik.com |
Cemoohan "cowo kok nangis sih?" kerap kali diberikan ketika melihat sosok cowo yang tengah menangis ketika perasaannya sedang sedih. Padahal, gak ada yang salah jika cowo menangis, menangis adalah salah satu bentuk luapan emosi kita terhadap sesuatu. Orang-orang menganggap kalo cowok menangis itu adalah orang yang lemah.
Padahal tidak pernah ada standar yang paten dalam hal penetapan standar dimana laki-laki harus selalu terlihat tegar dan kuat.
3. Mengejek Teman Laki-laki yang Tidak "Nongkrong"
![]() Toxic Masculinity/source:freepik.com |
Laki-laki yang gak "nongkrong" dianggap gak gaul, ansos, ataupun gak asik. Padahal "nongkrong" bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Jika kamu gak "nongkrong" bukan berarti kamu bukan cowok. Selain itu, setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda, ada yang introvert, ambivert, dan ekstrovert.
4. Menganggap Laki-laki Harus Jago Olahraga
![]() Toxic Masculinity/source:freepik.com |
Nah anggapan ini yang selalu kita dengar, laki-laki setidaknya harus pintar olahraga. Laki-laki yang pintar berolahraga pasti disukai oleh banyak perempuan. Padahal masih banyak kelebihan lain yang perlu kita apresiasi selain berolahraga. Misalnya, laki-laki yang pintar bermain musik, laki-laki yang pintar menggambar, dan kelebihan lainnya. Jadi, cowok itu gak cuma dilihat dari pintar berolahraga aja.
Demikian ciri-ciri toxic masculinity. Segara hilangkan pemikiran sempit ini, yuk!



