4 Tips Hadapi Anggota Keluarga yang Nggak Sefrekuensi

Ketika momen Lebaran dan berkumpul bersama keluarga besar, ada rasa bahagia, semangat, hingga haru yang menyelimuti acara tersebut, Beauties. Namun bayangkan, ketika kumpul keluarga, Beauties harus bertemu dengan anggota keluarga yang membuatmu risih, hingga membuatmu merasa tidak percaya diri karena terlalu banyak dilontarkan komentar negatif. 

Atau kamu diajak untuk mengikuti momen kumpul bersama dalam bentuk acara bebas, di saat kamu ingin istirahat sejenak. Di sisi lain, kamu menolak tawaran melakukan aktivitas tersebut karena kamu nggak menyukai kegiatannya, terlebih itu kegiatan bebas bukan aktivitas wajib di dalam pertemuan keluarga itu.

Tentu Beauties dapat menolaknya dengan asertif, tapi bukan dengan cara yang agresif. Yuk, simak tips psikologi yang telah dirangkum oleh Beautynesia dari situs Psychology Today!

1. Sadari Perasaan yang Kamu Rasakan Saat Ini

Sadari Perasaan Kamu Saat Ini/Foto: Freepik.com/pikisuperstar

Merasa sedih, kesepian dan nggak sefrekuensi dengan anggota keluarga besar tentu hal yang wajar, Beauties, karena setiap orang memiliki keunikan dan karakter yang berbeda. Kamu nggak perlu harus selalu merasa senang di setiap situasi. Tapi kamu dapat tetap menghargai dan menghormati.

Misalnya saat libur lebaran dan ada momen kumpul bersama di acara makan keluarga, mungkin kamu dapat ikut sejenak dan menyapa masing-masing anggota yang hadir. Tapi jika usai kegiatan itu, sepupu kamu atau siapa pun dari anggota keluargamu mengajak beraktivitas atau pergi ke tempat yang membuatmu merasa tidak nyaman dan kamu memilih untuk istirahat tentu itu adalah hak kamu.

Kamu perlu terlebih dahulu jujur dan menyadari perasaan apa yang akan kamu rasakan ketika kamu memutuskan untuk pergi dengan mereka. Apakah kamu akan merasa senang, atau ingin memilih istirahat di rumah saja dan melakukan kegiatan yang selama ini belum sempat kamu lakukan karena kamu sibuk bekerja. Pastikan kamu tidak hadir dalam acara bebas, bukan acara yang tergolong kegiatan wajib dalam pertemuan keluarga, ya, Beauties.

Tentu hal ini perlu dimulai dengan membayangkan skenario yang kemungkinan akan terjadi dan perasaan-perasaan apa saja yang kira-kira kamu rasakan. Tapi ini bukan berarti kamu harus berpikir negatif ya, Beauties.

2. Pikirkan Cara Komunikasi yang Pas dengan Orang Tersebut

Pikirkan Cara Komunikasi yang Pas dengan Orang Tersebut/Foto: Freepik.com/freepik

Ketika kamu memutuskan bahwa kamu memilih untuk me time atau bepergian ke tempat lain untuk melakukan aktivitas tertentu, pastikan kamu menyampaikan dengan interaksi yang santun dan tidak terkesan hanya untuk menghindari ajakan itu. Jangan sampai orang lain tersinggung karena penyampaianmu terkesan jutek atau tidak sopan, ya Beauties.

Misalnya, kamu dapat mengatakan hal ini, "Terima kasih untuk ajakannya, tapi saya ijin nggak bisa ikut ya karena kebetulan saya ada plan untuk kegiatan lain, nanti kita ketemu lagi pas acara makan malam ya." 

3. Berbeda Minat dengan Orang Lain Tidak Menjadikan Kamu Buruk

Berbeda Minat dengan Orang Lain Tidak Menjadikan Kamu Buruk/Foto: Freepik.com/Freepik

Saat kamu memiliki film kesukaan yang berbeda dengan orang lain tentu kamu tidak wajib memaksakan diri untuk menyukai film yang disukai anggota keluargamu. Contohnya, saat anggota keluarga mengajak kamu menonton film horor, bermain permainan yang terlalu ekstrem menurutmu, kamu dapat menolak dengan baik.

Mungkin kamu berpikir dengan jujur dan berbicara apa adanya akan membuatmu terlihat tidak keren. Namun omongan atau komentar orang lain tidak terlalu penting dibandingkan dengan minat yang ingin kamu jalani.

Bisa jadi di hari yang sama ada serial favoritmu yang baru muncul dan kalau menonton film horor kamu hanya akan ketiduran, bisa jadi karena merasa bosan atau kamu malah ketakutan.  Jadi sebaiknya, kamu menyampaikan alasannya tanpa memaksa orang lain untuk punya pola pikir yang sama denganmu dan tanpa menjelekkan minat orang lain.