5 Alasan Orang Baik Sering Tidak Punya Teman Dekat dan Dikhianati, Menurut Ilmu Psikologi
Menjadi orang baik merupakan hal mendasar yang perlu kita lakukan sebagai manusia. Orang baik dapat menjadi sosok mengagumkan dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Umumnya, orang baik memiliki sifat yang murah hati, berempati, dan rela berkorban untuk orang lain. Tentu akan menyenangkan jika hidup dikelilingi oleh orang baik atau kamukah yang menjadi orang baik itu, Beauties?
Namun, dalam kehidupan ini sering kali orang-orang baik dihadapkan dengan situasi yang tidak adil. Walau mereka dikenal baik, sering kali mereka tidak punya teman atau justru dikhianati. Pernahkah Beauties sudah berbuat baik, tapi timbal baliknya tak sesuai dan bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi?
Dalam ilmu psikologi, ternyata ada sejumlah alasan orang baik sering tidak memiliki teman dekat dan dikhianati.. Ini dia sederet alasannya, melansir Global English Editing. Simak!
1. Kesulitan Menetapkan Batasan
Ilustrasi pertemanan/Foto: Freepik.com/tirachardz
Alasan pertama adalah karena orang baik kesulitan menetapkan batasan. Mereka terlalu sering mengatakan “ya” untuk membantu dan mendukung orang lain. Di satu sisi, hal ini memang mengagumkan karena membuatmu terlihat sebagai sosok yang siap sedia untuk orang lain. Namun, kata “ya” yang diucapkan terlalu sering dan tanpa batasan yang jelas, bisa membuat orang lain mulai meremehkanmu.
Apalagi jika kamu terlalu sering memberi tanpa meminta. Awal kamu mengatakan “ya” mungkin bisa dipenuhi dengan kebahagiaan, tapi lama-kelamaan bisa membawa pada kelelahan.
Konselor dan profesor di Northern Illinois University Suzanne Degges-White, Ph.D, mengatakan dalam laman Psychology Today bahwa persahabatan yang sehat membutuhkan timbal balik. Tanpa timbal balik, hubungan tidak akan pernah setara dan hubungan sejati tidak akan tumbuh.
“Jika Anda tidak hadir untuknya, jangan heran jika dia tidak hadir untuk Anda. Persahabatan dibangun atas dasar saling menguntungkan dan timbal balik — hadirlah untuknya, agar dia juga hadir untuk Anda,” ujar Suzanne.
2. Meremehkan Kebutuhan Dirinya Sendiri
Ilustrasi merasa sedih/Foto: Freepik.com/freepik
Ya, persahabatan adalah timbal balik untuk saling peduli. Sering kali, orang baik sulit mengakui bahwa dirinya sedang butuh dukungan dari orang lain.
Mungkin ia tidak ingin merepotkan orang lain atas masalah yang sedang dihadapinya, tapi meminta bantuan pada orang terdekat bukanlah kesalahan. Ini adalah tentang kepedulian bersama.
Jika terlalu sering meremehkan kebutuhan diri sendiri dan menolak bantuan, artinya kamu telah menolak kesempatan orang lain untuk hadir di sampingmu.
Menurut penelitian psikologi, dengan membuka diri pada orang lain untuk membantumu saat kesulitan, hal ini bisa membuat hubungan jadi kuat dan mendorong orang lain melakukan hal baik seperti yang kamu lakukan.
3. Memaksakan Diri Mengurus Banyak Orang
Ilustrasi pertemanan/Foto: Freepik.com/prostooleh
Orang baik sering kesulitan membangun pertemanan dekat karena mereka terlalu memaksakan diri untuk sibuk mengurus banyak orang sekaligus. Ia sosok penolong di tempat kerja, tak pernah menolak ajakan bersosialisasi, atau selalu hadir untuk keluarga besar.
Kemurahan hatinya memang mengagumkan, tapi biasanya hanya menyisakan sedikit waktu atau energi emosional untuk memelihara persahabatan yang mendalam. Kamu memang dapat mengenal banyak orang, tapi tidak benar-benar dekat dengan siapa pun, karena koneksi yang mendalam membutuhkan konsistensi.
4. Orang Salah Mengartikan Kebaikan sebagai Kelemahan
Ilustrasi sedih/Foto: Pexels.com/ Kaboompics.com
Orang baik sering dikhianati karena kebaikannya sering disalahartikan. Beberapa orang berasumsi jika selalu bersikap baik, kamu naif, pasif, dan mudah diabaikan.
Dalam banyak konteks, kebaikan ini akan membuat orang jahat untuk terus melakukannya padamu. Namun, bukan berarti kamu harus bersikap jahat pada orang lain ya! Penting untuk menetapkan batasan agar kebaikan tidak dianggap sebagai kelemahan.
5. Mudah Percaya dan Memberi pada Orang Lain
Ilustrasi pertemanan/Foto: freepik.com/freepik
Mengutip Uniqorner, alasan lain yang membuat orang baik sering dikhianati adalah karena mereka mudah percaya dan memberi pada orang lain.
Memang berbaik sangka adalah hal penting. Namun, bukan berarti kamu dapat langsung percaya atau memberi kepercayaan pada orang lain dalam waktu singkat.
Pasalnya, hal ini bisa membuat orang baik jadi rentan dimanfaatkan kebaikannya oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya berujung pada kekecewaan.
Beauties, itu dia sederet alasan orang baik sering tidak memiliki teman dekat dan dikhianati. Bagaimana menurutmu?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!