5 Buku Best Seller Berbagai Genre dari Penulis Korea Ini Cocok untuk Temani Waktu Luang

Kalau kamu sedang bosan dengan rutinitas yang ada dan ingin mencari aktivitas baru, atau kalau kamu ingin mulai mencoba membaca dan sedang mencari buku bacaan, rekomendasi buku berbagai genre dari penulis Korea berikut ini bisa banget Beauties cicipi.

Selain menjadi best seller di Korea sana, buku-buku berikut tentunya sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia juga. Eits, Beauties nggak perlu khawatir, ya. Meskipun terjemahan, buku-buku berikut nggak akan bikin pusing sama sekali kok, bahkan bisa jadi nggak akan kalah serunya dengan drakor.

1. Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982

Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982/Foto: gramedia.com

Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982 merupakan salah satu novel fenomenal Korea Selatan yang banyak banget dibincangkan, bahkan hingga diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama.

Novel ini menceritakan kisah hidup seorang perempuan bernama Kim Ji Yeong yang lahir di akhir abad ke-20, tentang bagaimana praktik patriarki, diskriminasi, dan anggapan sosial yang dialami oleh perempuan pada saat itu.

Novel yang ditulis oleh Cho Nam Joo ini membuka tentang isu-isu feminisme dan kesetaraan gender yang relevan bagi kita semua, bahkan mungkin masih berlanjut hingga kini.

2. Pachinko

Pachinko/Foto: gramedia.com

Beauties mungkin sudah nggak asing lagi dengan judul satu ini, mengingat novel ini sudah diadaptasi menjadi serial drama dengan judul yang sama dan diperankan oleh aktor papan atas Korea Selatan, yaitu Lee Min Ho.

Pachinko sendiri bercerita tentang perjuangan empat generasi sebuah keluarga asal Korea yang menjadi imigran di Jepang. Mengambil setting di tahun 1910 hingga akhir abad ke-20 di mana pada saat itu Jepang tengah menginvasi Korea, novel ini menghadirkan isu-isu diskriminasi, rasisme, stereotip, dan hal-hal lain yang masyarakat Korea alami terhadap Jepang pada saat itu.

Menceritakan sebuah perjuangan, harapan, dan impian, novel karya Lee Min Ji ini cocok banget untuk kamu yang menyukai cerita bertemakan fiksi-sejarah yang menguras emosi. Bagaimana, Beauties tertarik baca?

3. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki

I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki/Foto: penerbitharu.com

Jika Beauties ingin bacaan yang santai dan menenangkan, buku satu ini bisa banget jadi pilihan untuk mengisi waktu luang kamu. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki berisikan kisah perjuangan penulisnya sendiri, yaitu Baek Se Hee yang mengalami depresi berkepanjangan dan melakukan pengobatan untuk jangka yang cukup lama hingga ia benar-benar sembuh.

Berisikan dialog antara penulis dengan psikiaternya, serta esai-esai pendek yang merefleksikan perasaannya pada saat itu, buku ini mengajak pembacanya untuk mencintai diri sendiri dengan belajar dari kisahnya yang mungkin masih relate dengan kehidupan kita.

Seperti judulnya, Baek Se Hee menggambarkan bagaimana perasaan depresi dan stres bisa lebih terkalahkan oleh rasa lapar dan keinginan kecil seperti sekedar makan tteokpokki.

4. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah

Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah/Foto: penerbitharu.com

Satu lagi buku self-improvement yang pas banget untuk kamu baca ketika kamu merasa lelah dan butuh ruang untuk menenangkan diri. Buku karya Geulbaewoo ini berisi esai-esai pendek berdasarkan pengalaman jatuh bangun yang ia alami dan mungkin juga terjadi pada sebagian besar dari kita.

Penulis sendiri membagi buku ini menjadi 3 bagian, yaitu Kau Pasti Bisa Mewujudkan Banyak Hal Meski Harus Jatuh Bangun Berulang Kali, Untukmu yang Kelelahan Karena Selalu Menahan Semuanya Sendirian, dan Kesukaan yang Paling Menunjukkan Jati Diri.

Seakan mengajak pembacanya duduk santai dan mengobrol, buku ini cocok banget menemani akhir pekan kamu seraya beristirahat sejenak dari kesibukan dan rutinitas.

5. Almond

Almond/Foto: gramedia.com

Buat Beauties yang ingin bacaan ringan namun penuh pesan moral, buku bertajuk ‘Almond’ ini sepertinya akan cocok untuk kamu baca. Novel karya Sohn Won Pyung ini berkisah tentang seorang anak laki-laki bernama Yoonjae yang menderita alexithymia, sebuah kondisi mental yang menyebabkan ia kesulitan mengekspresikan dan merasakan emosi.

Dengan kondisi tersebut, Yoonjae kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, ia tidak bisa merasakan sakit, takut, bahkan ia sendiri tidak tahu kalau ia sedang berada di situasi yang bahaya.

Dengan kelainan yang ia miliki itu, Yoonjae berjuang menghadapi anggapan-anggapan aneh yang diberikan banyak orang, termasuk bullying di sekolahnya. Novel bertema psikologi ini sangat kaya akan pesan-pesan kehidupan, termasuk masalah bullying yang hingga kini masih menjadi PR bagi kita semua, nggak hanya di Korea saja.

Jadi di antara judul-judul di atas, buku mana nih yang Beauties tertarik untuk baca?

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!