Sandwich Generation menjadi istilah populer, di mana seseorang yang berpenghasilan menanggung biaya hidup tidak untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang lain, biasanya keluarga. Maudy Ayunda dan Prita Ghozie, seorang CEO dari ZAP Finance dan Certified Financial Planner, membahas tentang cara pengelolaan uang untuk sandwich generation.
Prita menuturkan bahwa sandwich generation terbagi menjadi 3, yaitu:
- Traditional Sandwich Generation: Orang yang memiliki tanggungan ke atas (orang tua) dan ke bawah (anak, keponakan, adik)
- Club Sandwich Generation : Orang yang memiliki banyak tanggungan dan terjepit seperti menanggung orang tua, kakek-nenek, hingga sepupu. Dan biasanya disebut generasi geprek di Indonesia.
- Open Faced Sandwich Generation : Orang yang hanya memiliki tanggungan untuk orang tua atau saudara kandungnya saja.
Lalu, bagaimana ya cara mengatur keuangan dan agar aman menjadi sandwich generation? Berikut pemaparan Prita Ghozie yang dirangkum dari Youtube Channel Maudy Ayunda, yuk simak!
1. Mengerti Diri Sendiri
Kamu tahu yang dibutuhkan keluarga apakah akan berlangsung lama dan selesai dengan sendirinya, atau terus berkelanjutan. Jadi, setelah mengetahui kebutuhan itu, kamu harus bisa mengatur uang yang dimiliki, yaitu dengan cara:
1. Know More : Catat Pengeluaran
Banyak orang yang belum menyadari pentingnya mencatat pengeluaran, padahal dengan mencatat pengeluaran, kita bisa mengevaluasi keuangan untuk ke depannya. Jika ada selisih keuangan, maka solusinya adalah apakah kita harus hidup frugal/berhemat atau menambah income/pemasukan.
2. Ambil 30% dari pendapatan untuk menabung
3. Sediakan dana darurat yang biasanya 3x lipat dari pengeluaran
4. Investasi pada aset yang akan naik terus nilainya
5. Berbagi dan ikhlas
Orang yang ikhlas berbagi dan memberi kepada sesama biasanya rezekinya akan terus mengalir.