5 Cara Belajar Efektif Menurut Penelitian, Yuk Raih Hasil Maksimal!
Cara seperti apa yang biasa Beauties lakukan untuk belajar? Apakah cara itu efektif? Jawabannya kemungkinan akan sangat beragam. Terlebih, setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda-beda dalam hal belajar.
Ada yang lebih suka mencatat, ada pula yang suka memberi highlight pada tulisan di buku, dan lainnya. Meski begitu, kita tetap bisa mengeksplorasi berbagai cara lainnya guna memaksimalkan proses belajar. Mengutip dari laman American Psychological Association, ada beberapa cara yang telah diuji penelitian untuk belajar lebih efektif.
1. Gunakan Teknik Pengulangan Terjadwal (Repeated Retrieval Practice)
![]() Teknik pengulangan/ Foto: Freepik.com/diana.grytsku |
Pengulangan terjadwal atau repeated retrieval practice adalah salah satu teknik belajar yang sangat efektif. Dalam metode ini, kamu mencoba mengingat kembali informasi yang telah dipelajari secara berkala. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jeffrey Karpicke, PhD, menunjukkan bahwa siswa yang mempraktikkan pengulangan terjadwal mampu mengingat 80% dari informasi yang dipelajari, dibandingkan dengan hanya 30% pada mereka yang menggunakan teknik pengulangan biasa.
Caranya cukup sederhana: setelah mempelajari suatu topik, coba uji diri kamu dengan mengingat informasi tersebut tanpa melihat materi. Ulangi proses ini dengan jarak waktu tertentu, misalnya satu hari, tiga hari, atau seminggu kemudian. Teknik ini membantu memperkuat ingatan dan meningkatkan kemampuan mengakses informasi di kemudian hari.
2. Manfaatkan Flashcard dan Peta Konsep Secara Aktif
Membuat peta konsep/ Foto: Freepik.com/jcomp
Flashcard merupakan alat belajar yang efektif untuk menguji pengetahuan. Namun, penting untuk terus menguji diri secara berkala dengan menggunakan flashcard, terutama di hari-hari menjelang ujian.
Selain itu, jika menggunakan peta konsep (concept mapping), pastikan membuatnya tanpa melihat buku. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang membuat peta konsep sambil mengingat informasi dengan buku tertutup mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan mereka yang hanya menyalin informasi dari buku.
Ketika menggunakan flashcard, tambahkan sedikit petunjuk atau kata kunci sebagai bantuan untuk meningkatkan motivasi dan efektivitas belajar. Misalnya, tuliskan huruf awal jawaban atau frasa singkat yang membantu mengingat informasi.
3. Lakukan Tes Mandiri (Self-Quizzing)
Tes mandiri/ Foto: Freepik.com/freepik
Melakukan tes mandiri adalah cara efektif untuk mengasah kemampuan mengingat dan memahami materi. Bahkan, menurut penelitian, mencoba menjawab pertanyaan, meskipun salah, tetap memberikan manfaat dibandingkan tidak mencoba sama sekali. Proses ini dikenal sebagai retrieval practice.
Kamu bisa menggunakan aplikasi atau fitur kuis di buku teks untuk melatih diri. Saat menjawab, berikan waktu untuk mencoba mengingat sebelum melihat jawabannya. Tes mandiri ini juga dapat dilakukan bersama teman belajar untuk meningkatkan variasi pertanyaan dan mengasah kemampuan berpikir kritis.
4. Bergabung dengan Kelompok Belajar yang Produktif
Kelompok belajar/ Foto: Freepik.com/freepik
Belajar dalam kelompok dapat meningkatkan pemahaman jika dilakukan dengan cara yang benar. Pastikan setiap anggota kelompok memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan secara mandiri sebelum berdiskusi bersama. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang aktif mencoba menjawab pertanyaan memiliki tingkat retensi informasi yang lebih baik dibandingkan mereka yang hanya mendengarkan.
Saat berdiskusi, cobalah untuk membagi topik secara merata, sehingga semua anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk memahami dan menjelaskan bagian tertentu. Teknik ini tidak hanya meningkatkan pemahaman individu tetapi juga memperluas wawasan kelompok secara keseluruhan.
5. Gunakan Teknik Interleaving
Teknik interleaving/ Foto: Freepik.com/lookstudio
Interleaving adalah teknik belajar yang melibatkan pengaturan waktu belajar dengan mencampur materi dari beberapa mata pelajaran atau topik dalam satu sesi belajar. Misalnya, alih-alih belajar hanya matematika selama dua jam, kamu bisa memadukan matematika dengan biologi dan sejarah dalam sesi yang sama. Teknik ini membantu otak beradaptasi dengan berbagai jenis informasi, sehingga meningkatkan kemampuan pemrosesan dan pengingatan.
Namun, penting untuk memastikan bahwa topik yang dipelajari tidak terlalu mirip untuk menghindari kebingungan. Sebagai contoh, mempelajari konsep kimia dan biologi dasar di waktu yang sama mungkin kurang efektif dibandingkan memadukan biologi dengan sejarah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
