Beauties mungkin sepakat bahwa sikap positif di lingkungan kerja memang penting untuk menjaga semangat dan produktivitas. Namun, jika “harus selalu positif” menjadi tekanan tersendiri dan membuat kita menekan emosi negatif, maka itu bisa mendatangkan toxic positivity.
Alih-alih membantu, keadaan ini justru akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, di mana rasa kebebasan untuk mengekspresikan perasaan menjadi hilang. Agar kita bisa mengelolanya lebih bijak, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Kenali Emosi dengan Jujur
Kenali emosi/ Foto: Freepik.com/stockking |
Cara pertama ini dikenal sebagai emotional agility atau kelincahan emosional. Mulailah dengan mengenali dan menerima emosi dengan jujur, baik itu positif maupun negatif. Jangan buru-buru menolak perasaan tidak nyaman, sebab, setiap emosi membawa pesan penting. Beauties bisa mencoba mempraktikkannya dengan memberi waktu dan tidak menghakimi perasaan ketika merasa stres ataupun kecewa. Sementara, jika ada teman kerja yang sedang mengeluh, coba dengarkan saja dulu sebelum memberi respon.