5 Cerita Menarik Victoria Beckham ke Vogue France, Dulu Jadi Trendsetter di Sekolah

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 27 Nov 2023 12:30 WIB
Cerita di Balik Parfum
Victoria Beckham parfum/ Foto: Instagram.com/victoriabeckhambeauty

Setelah dokumenter Beckham rilis di Netflix dan sempat menjadi favorit pemirsanya, keluarga tersohor itu membuktikan bahwa popularitas mereka tak hilang dimakan zaman. Begitu pula Victoria Beckham yang justru viral karena semasa muda, ayahnya mengantar dirinya ke sekolah menggunakan mobil Rolls-Royce setelah mengaku keluarganya "very working class".

Daya pikat sosok Posh Spice mengundang Vogue France untuk berbincang lebih lanjut bersama ibu 4 anak itu. Mulai dari fashion, popularitas yang dibuat oleh paparazzi, hingga ambisinya. Yuk simak sederet hal menarik yang diungkap Victoria Beckham kepada Loïc Prigent dari Vogue France.


Trendsetter Sejak Masih Sekolah

Victoria BeckhamVictoria Beckham/ Foto: instagram.com/victoriabeckham


Sejak awal popularitasnya di Spice Girls, Victoria mengukuhkan dirinya tepat jadi trendsetter. Namun kecintaannya sudah muncul bahkan sejak ia berusia 12 tahun. Meski kala itu ia tidak mengerti label besar, ia menghargai fashion karena ibunya suka mengajak dirinya belanja. Di sekolah, Victoria juga tak ragu untuk styling seragam yang dipakainya. "Saya memulai tren yang mencakup pemakaian kaus kaki panjang ditarik tinggi, lalu sepasang kaus kaki ditumpuk di atasnya ditarik rendah, membuat ilusi kaki lebih jenjang. Lalu, kamu perpendek rok". Tren layering kaus kaki ini pun menjadi hits di sekolahnya.

"But it wasn't until with Spice Girls that I really learn to love clothes," katanya, dilanjuti cerita bagaimana ia menyukai karya dari desainer ternama selama menjadi anggota girlband itu.

Framing Image Oleh Paparazzi

David dan Victoria Beckham

David & Victoria Beckham/ Foto: instagram.com/victoriabeckham

Perempuan 49 tahun itu sudah menjadi sosok terkemuka bahkan sejak sebelum media sosial merajalela. Ia salah satu publik figur yang paling sering difoto paparazzi. “Media menggambarkan image-ku sebagai seorang moody yang tidak pernah senyum. Itu cerita yang diungkapkan dan apa yang orang-orang percaya,” VB menjelaskan. Popularitas Spice Girls dan semua yang media lakukan kepadanya berdampak pada cara dia merespon paparazzi. “Sesaat aku melihat paparazzi, aku akan memasang armor dan dunia melihatku seperti itu. Aku tidak nyaman dengan image ini, jadi terkadang aku jengkel. Aku dibuat menjadi seseorang yang selaku punya mood buruk. Itu tidak benar”.

Namun sejak eksistensi media sosial, Victoria merasa sangat terbantu. Komunikasi secara langsung dengan penggemar bisa dia lakukan tanpa bantuan paparazzi. “People could see me as I am,” ujar Victoria. “Thanks to social media, people now see me as a hard worker, a wife, and a mother…they see my real personality”.

Overthinking Gara-Gara Youtube Channel

Victoria Beckham/Foto: instagram.com/victoriabeckham

Victoria Beckham/ Foto: instagram.com/victoriabeckham

Mengurus channel YouTube butuh konsistensi dan banyak keterlibatan. Hal ini yang cukup mengganggu Victoria Beckham saat membuat konten untuk channel miliknya yang saat ini tampak cukup jarang di-update. “Malam sebelum syuting, aku menghabiskan malam memikirkan hal yang sama,” ibu Harper Seven itu mengakui dirinya overthinking setiap harus syuting. “It was madness. It turned me into an insomniac”. Alih-alih buat konten YouTube, sekarang ia lebih menyukai menggunakan media sosial untuk berkomunikasi.

 

Cerita di Balik Parfum

Victoria Beckham parfum

Victoria Beckham parfum/ Foto: Instagram.com/victoriabeckhambeauty

Jika Beauties memerhatikan akun Instagram Victoria Beckham, kamu pasti tahu ia baru saja merilis parfum untuk labelnya. Menariknya, parfum tersebut terinspirasi dari momen-momen indah bersama keluarga dan dikembangkan selama 7 tahun.

“Ada San Ysidro Drive, alamat kami di Los Angeles. Parfum ini merayakan self-esteem dan independensi. Saat kami pindah ke Los Angeles dari Spanyol, itu adalah babak awal untuk keluarga kami, terutama bagiku karena aku telah memulai menunjukkan pekerjaanku [label Victoria Beckham] di New York,” Victoria menjelaskan inspirasi salah satu parfumnya. Sementara parfum lain, yaitu Portofino, terinspirasi dari liburan pertama sebagai pasangan bersama David Beckham ke lokasi tersebut di tahun 1997. “Aku tidak akan pernah melupakan aroma dan warna laut di sana”.

Lain cerita dengan parfum Suite 302 yang menangkap aroma mewah kamar hotel saat ia dan David menginap di Hotel Costes, Paris. Ia mengakui parfum-parfum ini adalah autobiografinya.

 

Ambisius

Victoria Beckham

Victoria Beckham/ Foto: Instagram.com/victoriabeckham

Victoria Beckham kini lebih dikenal sebagai seorang pebisnis dibandingkan penyanyi. Mendirikan label fashion miliknya sendiri tengah menghabiskan banyak waktunya. Meski demikian, ia merasa menikmati semua prosesnya. “I like this intellectual exercise because it’s not just ready-to-wear. It’s not just clothes,” terangnya. “It’s a lot to manage but I also have an incredible team.”

Bagi VB, semua ini adalah awal dari perjalanan panjang kariernya. “Aku punya banyak ambisi dan aku bekerja keras untuk mencapai golku,” Victoria melanjutkan. “Aku ingin rumah mode [Victoria Beckham] berkembang, tapi tetap autentik, baik itu fashion, beauty, parfum… Ada banyak hal yang ingin aku lakukan”.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE